Nielsen merilis data yang cukup menarik tentang pengaruh iklan online (terutama di jejaring sosial) untuk para pengguna Internet di Asia Tenggara. Berdasarkan data dari Nielsen, hampir 73% pengguna Internet di Asia Tenggara “agak” dan “sangat” terpengaruh dengan iklan-iklan online yang ada di situs jejaring sosial. Angka ini merupakan yang paling tinggi di dunia.
Menurut 74% responden di Asia Tenggara yang disurvey oleh Nielsen, iklan yang diberikan ke responden berbasis pembelian barang sebelumnya atau website yang pernah dikunjungi sebelumnya oleh responden sangat disukai. Menurut mereka model iklan seperti ini mempermudah gaya hidup mereka. Ini jauh lebih tinggi dibanding rata-rata global yang hanya 58% menyukai model iklan ini dan Filipina (83%) serta Vietnam (82%) adalah yang paling banyak menyukai iklan model ini.
Di jejaring sosial seperti FaceBook, Twitter, dan lainnya, 69% konsumen di Asia Tenggara telah mem-“follow” atau me-“like” akun sebuah perusahaan atau merek, jauh lebih tinggi daripada rata-rata global yang hanya 52%. Dan, lagi-lagi Filipina dan Vietnam menempati urutan paling tinggi untuk hal ini, masing-masing sebesar 79% dan 75%.
Hal menarik lainnya di Asia Tenggara adalah sebesar 54% konsumen sangat atau agak percaya dengan opini konsumen lainnya tentang sebuah produk yang dipublikasikan secara online.
Berikut adalah statistik dari Nielsen tentang seberapa besar pengaruh iklan online di Asia Tenggara:
Dari statistik di atas bisa dilihat tingginya pengaruh iklan online di negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Secara keseluruhan Indonesia menempati urutan ke-4 negara di Asia Tenggara dengan jumlah konsumen yang agak dan sangat terpengaruh oleh iklan online.
[connections id=’8′ template=’profile’]