Passpod Segera IPO, Digitaraya Siap Jadi Investor Strategis


Passpod Header[Dokumentasi Passpod]

Perusahaan berbasis teknologi PT Yelooo Integra Datanet atau kerap disapa Passpod telah mengumumkan akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini pun dilirik oleh sejumlah investor, termasuk Digitaraya salah satunya.

Passpod merupakan perusahaan penyedia layanan digital yang fokus untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan atau traveller selama berkunjung di luar negeri. Posisinya seperti travel assistance yang layanannya bisa diakses melalui aplikasi.

Perusahaan ini menyediakan berbagai macam hal, dari mulai menyediakan koneksi internet dengan persewaan modem portable berteknologi 4G, tiket acara atau atraksi, hingga berbagai hal lainnya untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya.

Dengan menyasar para pelancong yang tentunya tidak terlepas dari beberapa kebutuhan yang telah dijabarkan, perusahaan ini pun dianggap oleh sejumlah investor memiliki model bisnis dan ukuran pasar yang sangat potensial.

Hal ini pun didukung oleh data yang disampaikan Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi yang menunjukkan tren wisata ke luar negeri semakin naik, dan diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya.

Berdasarkan data tersebut, pada tahun 2017 saja, terdapat 9,1 Juta orang yang melakukan perjalanan ke luar negeri, yang meningkat dari tahun sebelumnya yang mencatat hanya sekitar 8,4 Juta orang saja.

Digitaraya, yakni perusahaan akselerator bentukan Kibar dan Google Developers Launchpad, adalah salah satu di antara sekian banyak investor strategis yang bermaksud meminang Passpod setelah melantai di Bursa Efek Indonesia mendatang.

CEO Passpod Hiro Whardana mengungkapkan, pihaknya merasa bahwa minat dari beberapa investor strategis tersebut menjadi tanda minat dan kepercayaan yang tinggi dari investor terhadap model dan potensi keberlangsungan bisnis dari perusahaannya.

“Hal tersebut kami nilai menjadi salah satu faktor para investor strategis ketika menentukan alokasi investasinya kepada Passpod,” tutur Hiro.

Sementara itu, Chief Executive Kibar Yansen Kamto mengakui hal ini. Yansen menyebutkan bahwa pertimbangan berinvestasi pada Passpod didasarkan pada model bisnis dan market size yang sangat potensial.

Passpod pun menargetkan perolehan dana sebesar Rp 40 miliar melalui pendanaan IPO ini, yang rencananya akan digunakan untuk riset dan pengembangan sebesar 70% dan sisanya untuk modal kerja perseroan tersebut.