Survei terbaru dari Nielsen mengatakan bahwa 51% konsumen tidak bermasalah dengan iklan di aplikasi yang mereka gunakan selama aplikasi tersebut gratis. Dari kesemua pengguna smartphone dan tablet yang mendownload aplikasi gratis saja pada bulan lalu, 33% memilih download aplikasi game, 20% aplikasi jejaring sosial, 18% aplikasi musik.
Aplikasi gratis sendiri saat ini masih menjadi yang difavoritkan oleh para pengguna aplikasi di smartphone dan tablet. Namun begitu jumlah mereka yang lebih suka aplikasi berbayar juga tidak sedikit, dan juga ada pengguna smartphone dan tablet yang menggunakan baik aplikasi gratis dan juga aplikasi berbayar. Nielsen telah menjabarkan secara detail tentang ini di grafik di bawah ini:
Menurut saya total konsumen yang tidak bermasalah dengan iklan akan lebih tinggi jika hanya melihat pengguna handphone atau tablet berbasis Android. Jika kita melihat Angry Birds, mereka sendiri dari iklan mendapatkan sekitar 1 juta USD tiap bulannya dari iklan di platform Android. Tentu jika melihat Angry Birds akan terlihat besar pemasukan dari iklan, namun begitu Angry Birds sendiri adalah game fenomenal dengan jumlah download aplikasinya yang sudah sangat besar. Untuk level lokal, saya pernah mendengar ada beberapa pengembang aplikasi mobile lokal yang mendapatkan di atas 5 juta rupiah tiap bulannya dari iklan saja.
Walaupun banyak pengguna smartphone dan tablet yang tidak bermasalah dengan iklan di aplikasi gratis, untuk mendapatkan pemasukan melalui aplikasi gratis juga ada model lain yang dapat digunakan, yaitu model freemium. Di model freemium, aplikasi didistribusikan secara gratis namun pengembang aplikasi dapat memberikan fitur-fitur tambahan yang berbayar di aplikasi tersebut atau pengguna aplikasi dapat membeli barang-barang virtual yang sering kita temukan di game-game buatan Zynga seperti FarmVille.
* perlu dicatat bahwa hasil survei dari Nielsen ini respondenya dari Amerika Serikat
[connections id=’8′ template=’profile’]