Berita

Perbarui App Store Review Guidelines, Apple Minta Aplikasi Harus Mengungkapkan Kemungkinan Isi Loot Box

[Sumber: Pexels]

Teknojurnal – Monetasi dalam permainan seluler dapat dilakukan dengan banyak cara, namun loot box merupakan salah satu cara yang memberikan peluang monetasi yang cukup besar.

Dalam setiap permainan yang dapat dimainkan secara gratis, monetasi dapat dilakukan dengan membuat pembelian dalam aplikasi. Dan salah satu yang cukup dapat mengikat pengguna untuk selalu melakukan pembelian adalah dengan menggunakan loot box.

Meskipun demikian, loot box menjadi hal yang cukup kontroversial karena dapat dianggap sebagai perjudian dan dianggap dapat merugikan pengguna. Beberapa pemerintah pun mulai menyatakan perlu adanya regulasi yang mengatur loot box dalam permainan.

Sebut saja salah satunya Electronic Art, yang mengikat para pengguna agar melakukan pembelian untuk membuka karakter spesial Darth Vader di permainan Star Wars: Battlefront II. Namun, saat melakukan pembelian loot box tersebut, belum tentu pengguna memperoleh karakter yang diinginkannya.

Tak jarang loot box akan menuntut pengguna melakukan pembelian dengan uang asli untuk mendapatkan item virtual di dalam permainan. Sayangnya, pengguna tidak mengetahui apa isi loot box yang akan dibeli sebelum melakukan pembelian.

Kadang-kadang, pengguna dapat memperoleh item yang cukup berharga. Namun, lebih sering pengguna memperoleh item yang biasa, sehingga pengguna harus mengeluarkan uang kembali untuk membeli loot box untuk mencoba mendapatkan item yang berharga.

Dari hal tersebut, terlihat pembelian loot box tersebut seolah-olah seperti bermain judi, dan di beberapa tempat seperti Jepang dan Tiongkok hal ini telah diberi tindakan.

Melihat hal tersebut, Apple mulai memecahkan permasalahan regulasi tersebut dengan memberlakukan peraturan baru bagi developer untuk memberikan informasi yang lebih jelas tentang apa yang akan diperoleh dalam pembelian loot box yang digunakan.

Beberapa waktu lalu, Apple telah memberlakukan peraturan baru tersebut melalui pembaruan pada App Store Review Guidelines miliknya. Setiap developer yang akan mengembangkan permainan free-to-play, atau gratis untuk dimainkan, harus menujukan kemungkinan item yang akan diperoleh saat melakukan pembelian loot box.

Dalam kebijakan baru tersebut, tepatnya di bagian 3.1.1 tentang in-app purchases disebutkan bahwa aplikasi yang menawarkan loot box atau mekanisme lain yang menawarkan barang virtual secara acak dalam pembelian harus mengungkapkan kemungkinan item yang dapat diperoleh pengguna sebelum melakukan pembelian.

Kebijakan ini tentu selaras dengan kebutuhan beberapa negara di Asia tentang panduan mengenai mesin lucky draw “Gacha” ke dalam hukum universal untuk toko aplikasi di seluruh dunia. Sebelumnya pada bulan Desember 2016, Kementrian Kebudayaan Tiongkok pun telah merilis serangkaian kebijakan yang mengatur permainan online, termasuk di dalamnya loot box.

[Sumber: Venturebeat]

Share
Published by
Sukindar

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019