Rekap Pesta Wirausaha 2015 : Strategi Hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN


Pesta Wirausaha 2015

Pada tanggal 3 April 2015 secara resmi Pesta Wirausaha 2015 diselenggarakan oleh Komunitas Tangan Di Atas (TDA) di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Acara ini akan diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut mulai dari tanggal 3 hingga 5 April 2015.

Dalam acara kali ini mengambil tema Indonesia Juara MEA. Tema ini diambil oleh pihak penyelenggara karena sebentar lagi negara di kawasan ASEAN akan menghadapi era baru Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimana akan terjadi persaingan pasar bebas.

Pesta Wirausaha 2015 dibuka dengan semua peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya sambutan dari Mustofa Romdloni selaku Direktur Pesta Wirausaha, Fauzi Rachmanto selaku Presiden TDA, Haji Allay selaku Pendiri dan MWA TDA memberikan wawasannya mengenai TDA, wirausaha, dan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Andrie Wongso menjadi pembicara pembuka dalam acara Pesta Wirausaha 2015. Andrie Wongso sebagai motivator sekaligus pengusaha sukses membagikan pengalaman kesuksesannya dan memberikan motivasinya untuk menjadi wirausaha yang tangguh. Dirinya memaparkan 5 hukum pasti sukses berwirausaha yang terdiri dari jiwa kewirausahaan, produk/jasa, kesempatan, modal, dan karakter.

hukum pasti

Setelah sesi Andrie Wongso selesai maka acara dilanjutkan ke sesi peluncuran buku dan dihentikan sejenak untuk memberikan kesempatan pada para peserta dalam melakukan istirahat, makan, dan shalat Jumat. Acara kembali dimulai pada pukul 13.30 dengan dibagi menjadi dua ruangan yang terdiri dari Sasono Langen Budoyo dan Sasono Adi Guno.

Pada acara siang tersebut, saya berkesempatan untuk mengikuti sesi acara yang terdapat di ruangan Sasono Langen Budoyo. Acara dimulai dengan diawali oleh Bambang Prasetya dari Badan Standardisasi Nasional yang memaparkan mengenai standarisasi produk yang harus dikembangkan UKM untuk menghadapi MEA yang akan diterapkan akhir tahun 2015.

Selanjutnya, Erwin Panigoro memaparkan branding yang dapat dilakukan melalui sebuah website dan jejaring sosial di internet. Semuanya dapat saling tersambung untuk dapat mendukung dari kinerja UKM. Selain itu, Erwin membagikan 10 domain .com gratis untuk 10 orang peserta yang beruntung.

Erwin Panigoro mengakhiri sesinya dengan penjelasan Friendvertesing yang cocok dengan pasar Indonesia. Kemudian Yuswohady mempresentasikan strategi yang dapat dilakukan UKM untuk menghadapi MEA.

Yuswohady memaparkan strategi yang dinamakan Panca Sila Juara MEA yang terdiri dari “Use local advantages to kick the competitions“,“Create local innovation to make competition irrelevant“,“Boost Excellence to Beat the Giant“,“Build Bigness through Mass Partnership“, dan “Achieve Global Best Practices to Win Foreign Market“.

Peserta antusias terhadap materi yang diberikan oleh Yuswohady hingga akhir. Selanjutnya, pembicara yang paling ditunggu adalah Subiakto Priosoedarsono yang merupakan pakar dalam pembuatan brand.

Subiakto menyampaikan wawasan dan peluang yang dapat diambil oleh UKM dari era MEA. Dirinya memaparkan 3 strategi utama yang dapat dilakukan UKM Indonesia agar menjadi juara MEA yaitu Personal Brand, Product Brand, dan Komunal Brand. Materi yang disampaikan Subiakto menarik berkat penyampaian dengan gayanya yang khas.

Sesi terakhir dari acara Pesta Wirausaha 2015 ini diisi oleh Ellies Sutrisna yang berbagi pengalaman kesuksesannya mulai dari orang biasa hingga mempunyai perusahaan dan menjadi direktur di beberapa perusahaan. Selain itu, Ellies memotivasi peserta agar selalu menjadi magnet kesuksesan dan tidak mudah putus asa.

all pesta wirausaha