Kini, para pengembang maupun peneliti dapat dengan mudah mengelola sistem kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence). Hal ini dikarenakan, sebuah platform pengelolaan dan penyebaran khusus sistem tersebut baru saja dirilis ke publik dengan nama MissingLink.ai.
MissingLink.ai merupakan sebuah platform yang menawarkan set perlengkapan pengelolaan dan penyebaran end-to-end kecerdasan buatan, yang dapat menyederhanakan proses pembuatan kode dan model pelatihan.
Platform pengelolaan kecerdasan buatan ini diklaim bisa digunakan untuk berbagai macam framework mesin pembelajaran populer, seperti Google’s TensorFlow, Facebook’s Caffe2, PyTorch, dan Keras.
Bahkan menariknya, pengembang atau peneliti bisa menggunakannya tanpa perlu memindahkan data secara manual, karena secara instan akan melakukan sinkronisasi perubahan datanya.
Dalam proses eksperimen pun, di mana sistem secara otomatis akan mendelegasikan sumber daya komputasi yang tersedia secara paralel, mereka hanya perlu membuat tiga baris kode untuk menggunakan MissingLink.ai.
Salah satu fitur yang cukup bisa disoroti dari perlengkapan MissingLink.ai ini adalah mesin manajemen data di dalamnya yang cukup kuat, yang ditandai sebagai “versi sadar” oleh pengembangnya.
Dalam hal ini tentu saja, peta perubahan dalam database dari waktu ke waktu, memungkinkan insinyur data untuk menjalankan query tertentu untuk pelatihan model dan membuat perbandingan.
MissingLink.ai juga memiliki fitur dashboard berbentuk tampilan visual dari daftar susunan percobaan yang berisi waktu mulai, jenis mesin yang melakukan pengujian, waktu proses dan waktu totalnya, serta beberapa metrik pengukuran yang sangat berguna lainnya.
Teknisi perangkat lunak Yosi Taguri yang mengembangkan platform ini menyebutkan, deep learning menghabiskan banyak uang, dan biasanya perusahaan-perusahaan hanya menghabiskan waktu pada pekerjaan, seperti memindahkan data, mengamati percobaan, dan mencoba menghidupkan mesin dan GPU.
Oleh karena itu, MissingLink.ai hadir, dan diklaim oleh Taguri dapat memberikan peningkatan produktivitas hingga dua puluh kali lipat bagi perusahaan yang menggunakan platform baru ini.
Sebagai bahan pertimbangan, MissingLink.ai menawarkan layanan gratis hingga 1 GB pengelolaan data, yang dapat diperluas hingga 100 GB dengan biaya langganan sebesar USD 120 per bulan.
[Sumber: Venturebeat]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…