Hari Sabtu kemarin secara resmi acara Depicta (Depok ICT Award) 2015 telah memasuki hari terakhir. Dalam kesempatan tersebut terdapat acara Depok Connection yang menghadirkan beberapa materi seputar dunia TI dan internet. Salah satu yang menarik adalah materi mengenai pengenalan dan potensi Internet of Things.
Materi tersebut disampaikan oleh Teguh Hardiansyah selaku founder dari Kurawal.io. Pada awal presentasinya, Teguh menjelaskan mengenai teknologi Internet of Things dimana sebuah alat yang memiliki sebuah sensor dapat terkoneksi dengan internet yang berperan secara pintar untuk membantu manusia.
Ia menjabarkan 3 hal penting yang perlu dimiliki oleh benda berteknologi Internet of Things ini adalah sensor, konektivitas, dan manusia serta proses. Dengan adanya interaksi antara 3 entitas tersebut maka menciptakan sesuatu hal yang baru dari aplikasi dan layanan pintar.
Dengan adanya teknologi Internet of Things ini akan memudahkan manusia karena benda-benda yang memiliki sensor tersebut akan memberikan analisis dan informasinya langsung kepada manusia apabila terjadi sesuatu.
Misalnya saja salah satu benda berteknologi pintar yang bernama Nest. Benda ini dapat mengatur suhu secara otomatis pada rumah ketika manusia sedang beraktivitas, tidak beraktivitas, di luar rumah, atau di dalam rumah. Selain itu, manusia dapat mengendalikan dan melihat informasi yang diberikan Nest melalui perangkat gadget masing-masing sehingga rumah akan aman dan hemat listrik.
5 bidang yang sedang mengarah untuk penggunaan teknologi Internet of Things ini terdiri dari perangkat rumah, transportasi, kesehatan, gedung, dan kota. Salah satu contoh yang Teguh ingin terapkan menggunakan teknologi Internet of Things di kota Depok adalah untuk bidang transportasi dan kota pintar.
Contohnya adalah pengguna mobil akan dipandu secara otomatis oleh mobil yang terhubung dengan perangkat Internet of Things untuk menuju tempat yang dituju dan mengetahui parkiran di tempat tersebut masih ada yang kosong atau tidak sehingga akan bisa parkir di tempat yang sesuai.
Selain itu, pada tahun 2014 ini manusia yang terhubung dengan perangkat gadget di seluruh dunia sudah mencapai 2 miliar dan dipredikisikan pada tahun 2020 akan terdapat lebih dari 8 miliar manusia akan terhubung dengan perangkat gadget di seluruh dunia. Dengan kata lain, pasar Internet of Things terbilang besar karena dapat membantu orang banyak sekaligus mendapatkan nilai ekonomi yang menarik.
Pada tahun 2014 ini total keuntungan dari perangkat Internet of Things di seluruh dunia telah bernilai hingga lebih dari 180 miliar Dollar Amerika Serikat dan diprediksikan pada tahun 2020, perangkat Internet of Things akan lebih dari 1 triliun Dollar Amerika Serikat.
Untuk itu, Teguh mengajak peserta untuk bersama-sama dalam menciptakan benda-benda yang berteknologi Internet of Things. Untuk permulaan dalam pengembangan perangkatnya, peserta diajak untuk mendaftarkan dirinya di situs resmi Kurawal.
Nantinya setelah peserta mendaftarkan diri akan diberikan Titan OS dan sumber kode yang bersifat Open Source agar dapat membaca sensor, data, dan komputer mini pengembangan seperti Raspberry Pi, Arduino, dan masih banyak lagi.
Untuk mendapatkan komputer mini pengembangan Raspberry Pi, Arduino, dan lainnya, pembaca dapat membelinya di beberapa gerai elektronik atau toko online yang menjual perangkat tersebut.