Sebagai penikmat dan pengguna aktif smartphone, saya sering sekali mengalami yang namanya krisis baterai, yaitu kondisi dimana baterai smartphone saya habis tapi lupa bawa charger atau bawa charger tapi tidak ada colokan listrik. Smartphone yang canggih pun menjadi barang biasa saat krisis baterai. Maka kadang saya harus membawa baterai cadangan atau portable charger (yang kadang juga sering ketinggalan). Beberapa hari lalu saya menemukan sebuah startup asal Finlandia yang memberikan solusi untuk masalah ini. Produk startup mereka diberi nama PowerKiss.
PowerKiss adalah sebuah startup asal Findlandia yang didirikan di kisaran Oktober 2008 dan pada bulan Juni 2010 meluncurkan produk mereka yang diberi nama PowerKiss ke pasaran. PowerKiss sendiri menawarkan solusi krisis baterai anda dengan menggunakan konsep wireless charging. Bedanya dengan konsep wireless charging yang sudah beredar di pasaran adalah pengguna tidak perlu membawa alat chargernya ataupun mencari colokan listrik. Karena PowerKiss menawarkan alat tranceiver dan receiver secara gratis di berbagai tempat umum. Pengguna hanya tinggal meminjam dan menggunakannya.
Sedikit gambaran, produk PowerKiss dibagi dua yaitu bagian receiver (ring) dan bagian tranceiver (heart). Bagian receiver berbentuk seperti cincin yang akan berhubungan langsung dengan smartphone anda. Bagian receiver ini bisa didapatkan dengan cara meminjam dari cafe, rumah sakit, bandara atau tempat umum lainnya yang menyeediakan layanan PowerKiss. Kemudian ada bagian tranceiver yang langsung terintegrasi dengan furnitur yang ada di tempat umum. Bagian tranceiver ini berfungsi sebagi tempat meletakan “ring” untuk kemudian menyalurkan aliran listrik secara wireless. Aliran listrik tersebut dihasilkan dari proses konversi sinyal radio menjadi sumber daya DC. Berikut adalah gambar dari “ring” dan “heart” beserta cara penggunaan dari PowerKiss.