Pusing memikirkan cara meningkatkan ROI pemasaran aplikasimu? Banyak marketer yang menghadapi masalah yang sama. Berbagai merek e-commerce mulai beradaptasi dengan pergeseran perilaku konsumen yang dikeranakan oleh aplikasi. Marketer aplikasi akan selalu menghadapi tantangan pemasaran yang baru setiap saat.
Dengan maraknya e-commerce mulai beradapatasi dengan perilaku konsumen ini, artinya para marketer aplikasi harus menghadapi tantangan pemasaran yang baru.
25% pengguna aplikasi tidak pernah membuka aplikasi yang sudah diinstal:
Pengguna semakin mengharapkan sesuatu yang lebih dari keseluruhan pengalaman menggunakan aplikasi dan kemungkinan kamu fokus pada personalisasi interaksi dengan pengguna baik di dalam dan di luar aplikasi
Hanya seperempat pengguna yang mengakses sebuah aplikasi tiap harinya dari total instalasi aplikasi:
Pengguna memang tidak selalu setia. Pemilik merek harus bekerja keras membangun hubungan dengan pengguna, apalagi di dunia aplikasi ini. Interaksi dan retensi pengguna menjadi tantangan terbesar kedua bagi marketer aplikasi akhir-akhir ini
98% user tidak melakukan pembelian saat pertama kali berkunjung. Pengguna harus berinteraksi dan dibimbing untuk melakukan pembelian.
Jika ini belum cukup, kondisi ekonomi yang masih lesu dan harapan investor yang semakin tinggi mengharuskan marketer memberikan hasil yang lebih besar.
Mengkombinasikan kanal pemasaran yang tepat lalu menerapkannya secara efektif akan membantumu dalam mengatasi tantangan ini dan memperbesar ROI pemasaran aplikasimu.
Berikut 6 tips cepat untuk memulai:
- Kenali pengguna anda: Mulai kumpulkan data
- Cari sumber-sumber yang mendorong unduhan oleh “pengguna yang loyal”
- Gunakanlah kanal-kanal yang pernah membantumu memperoleh jumlah unduh yang tinggi sekaligus meningkatkan akuisisi pengguna baru
- A/B Testing: Eksplorasi dan eksperimen
- Coba cara baru, lacak hasilnya, dan lihat mana yang berhasil bagi produkmu.
Kampanye pemasaran aplikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Kamu harus menemukan yang paling berhasil untuk produkmu:
- Personalisasi: Personalisasi pesanmu di tingkat pengguna:
Berbagai parameter, seperti lokasi, perilaku pengguna di dalam aplikasi, jenis perangkat, hingga riwayat pembelian di masa lalu dapat membantumu mepersonalisasi percakapan di tingkat pengguna dan merapihkan pesan. - Manfaatkan berbagai kanal:
Susan keluar dari situs webmu kemudian beralih ke aplikasimu. Susan keluar dari aplikasimu, lalu membuka Facebook. Rentang perhatian pengguna mobile sangat singkat dan mereka mengakses konten dari begitu banyak sumber. - Dampingi pengguna produkmu melalui perjalanan ini; targetkan user di kanal yang tepat di waktu yang tepat
- Saat mendampingi, pahami kebutuhan privasi penggunakan dan tetapkan batas frekuensi
- Lacak penghapusan aplikasi: Saat kamu sibuk menyambut pengguna baru, jagalah hubungan dengan pengguna yang sudah lama
- Pahami pola perilaku yang diperlihatkan oleh pengguna yang menghapus aplikasi
- Aktifkan kampanye interaksi ulang untuk user lama yang berperilaku mirip
- Untuk monetisasi aplikasi yang sesungguhnya, terus dorong instalasi aplikasi, namun ingat kamu harus menambal kebocoran dan aktif mencegah penghapusan aplikasi
Siapkan mekanisme feedback: Apa pendapat pengguna tentang produk dan layanan kamu? Apa yang membuatnya kembali memakai aplikasimu? Coba kanal yang berbeda seperti email dan SMS untuk menjalin hubungan dengan pengguna dan mengumpulkan masukan.
Ukur: Fokus pada metrik, misalnya jumlah pengguna aktif, interval tiap sesi, jumlah konversi, biaya akuisisi per kanal, lifetime value yang membantumu mengevaluasi seberapa dekat kamu dengan sasaran marketing yang ingin diraih.
Jika kamu ingin mendorong interaksi dan retensi pengguna, simak panduan berikut yang bisa membantumu.
* Artikel ini adalah guest post oleh Vizury