Google senantiasa berupaya untuk membuat setiap peluncuran sistem Android terbaru tersedia untuk lebih banyak perangkat. Oleh karena itu, perusahaan teknologi ini meluncurkan beberapa proyek yang ditujukan untuk mempermudah penyebaran pembaruan ke seluruh ekosistem Android.
Tahun lalu, bersamaan dengan pengembangan Android 9 Pie, perusahaan ini telah meluncurkan Project Treble, yakni sebuah kolaborasi dengan beberapa produsen silikon dan mitra OEM yang ditujukan untuk mempercepat persebaran dan meningkatkan kualitas dari ekosistem Android.
Manfaat dari proyek ini pun sudah bisa dirasakan. Berkat proyek ini, kualitas ekosistem menjadi lebih baik, seiring persebaran Android 9 Pie yang lebih cepat hingga 2,5 kali lipat jika dibandingkan persebaran Android Oreo.
Selain itu, proyek ini membuat pembaruan keamanan Android dapat terus menjangkau lebih banyak pengguna. Dalam data yang disampaikan oleh Google dalam halaman AndroidDeveloperBlog, terjadi peningkatan hingga 84 persen pada jumlah perangkat yang menerima pembaruan keamanan di kuartal keempat Tahun 2018, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kabar baiknya, Google tidak serta merta puas dengan hasil tersebut. Raksasa teknologi ini meluncurkan sebuah program baru bernama Project Mainline, yakni sebuah program yang memungkinkan mereka untuk memperbarui komponen inti sistem operasi menggunakan cara yang mirip saat kita memperbarui aplikasi – melalui layanan Google Play.
Menurut keterangan Google, pendekatan baru ini dapat membuat Google dan mitranya mengirimkan komponen pembaruan AOSP tertentu – Google menyebutnya sebagai komponen Mainline – dengan lebih cepat.
Artinya, kita tidak perlu lagi menunggu update OTA penuh dari manufaktur supaya dapat menikmati perbaikan keamanan, peningkatan privasi, dan peningkatan konsistensi di seluruh ekosistem Android.
Seperti yang diungkapkan sebelumnya, cara kerjanya mirip seperti pembaruan aplikasi. Komponen-komponen Mainline akan disebarkan ke perangkat-perangkat dalam bentuk APK atau APEX (format baru yang dibuat Google untuk aplikasi-aplikasi yang dimuat lebih awal saat booting).
Meskipun membawa pendekatan yang cukup berbeda, kita tidak perlu khawatir menyikapi hal ini. Komponen-komponen Mainline tetap akan dibuat secara open-source, serta telah dibangun sebuah mekanisme baru untuk menyikapi kegagalan dengan proses pengujian yang ditingkatkan.
Dalam program baru ini, Google pun bekerja sama dengan banyak mitra dalam membangun kode dan melakukan pengujian. Hal ini untuk memastikan bahwa komponen-komponen Mainline dapat berjalan dengan baik di berbagai perangkat dari mitra tersebut.
[Sumber: Google]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…