Qualcomm nampaknya mulai fokus mengembangkan teknologi baru untuk para pembuat dan penyedia konten agar dapat mendistribusikan produk mereka lebih personal ke para penggunanya. Hal ini bisa dilihat dari fokus mereka ke teknologi mobile TV pada konferensi Uplinq 2014 lalu.
Menurut Qualcomm, tantangan terbesar dari operator telekomunikasi adalah peningkatan beban jaringan mereka untuk mobile video. Kepadatan permintaan akses mobile video ini dirasa cukup membebani jaringan para operator telekomunikasi saat ini.
Solusi yang ditawarkan Qualcomm untuk masalah ini adalah dengan menyediakan teknologi multicast (LTE Broadcast) yang menyampaikan konten video mirip dengan metode yang digunakan dalam menyiarkan televisi. Metode ini mengirimkan konten video ke beberapa pengguna sekaligus dalam satu waktu dengan memanfaatkan keberadaan suatu gadget di area tertentu.
Ini berbeda dengan teknologi saat ini yang mengirimkan konten ke tiap-tiap pengguna dalam satu stream terpisah. Teknologi ini sendiri sudah diimplementasikan saat acara SuperBowl beberapa waktu lalau di Amerika Serikat.
Teknologi LTE Broadcast tersebut sekarang dapat dimanfaatkan oleh pengembang aplikasi melalui LTE Broadcast SDK yang dibuat secara khusus untuk perangkat berprosesor Qualcomm Snapdragon. Saat ini SDK tersebut hanya tersedia untuk platform Android saja.
Dengan adanya LTE Broadcast SDK, para pengembang aplikasi dapat membuat aplikasi video streaming atau konten apapun seperti pembaharuan aplikasi, radio, hingga music streaming secara lebih cepat tanpa harus bergantung pada jaringan operator telekomunikasi.
Bagi pengembang aplikasi yang ingin mengetahui lebih lanjut teknologi LTE Broadcast ini dapat mengunjungi halaman resminya di situs Qualcomm Developer Network.
* Disclosure: penulis dibiayai perjalanannya oleh Qualcomm untuk meliput acara Uplinq 2014 ini