Berita

Qualcomm Luncurkan Algoritma AptX Baru yang Lebih Adaptif

[Ilustrasi Oleh Pixabay]

Qualcomm meluncurkan generasi terbaru dari AptX, yakni sebuah teknologi yang digunakan untuk memunculkan suara berkualitas tinggi melalui bandwidth terbatas yang dimiliki oleh konektivitas bluetooth, yang secara khusus digunakan pada perangkat Android.

Algoritma kompresi yang disebut dengan AptX inilah yang biasanya digunakan oleh sistem untuk mengalirkan musik dari perangkat Android ke sepasang perangkat headphone, eraphone, atau headset nirkabel, sehingga dapat terdengar lebih bagus.

Namun sayangnya, opsi AptX yang ada saat ini masih memiliki keterbatasan, oleh karenanya Qualcomm sebagai perusahaan yang berada di belakang pengembangan AptX sejak tahun 2015 memperkenalkan versi terbaru dari algoritma ini.

Melalui versi baru ini, Qualcomm membawa peningkatan dalam kompresi ukuran data suara menyesuaikan permintaan saat pengguna benar-benar sedang mendengarkan apa pun dan di mana pun melalui perangkat nirkabel.

Qualcomm menyebut versi terbaru dari AptX ini dengan Aptx Adaptive sesuai kemampuan utamanya dalam mengompresi audio pada variabel bitrate-nya dengan lebih adaptif. Atau mudahnya, algoritma baru ini dapat menyesuaikan  ukuran file bergantung pada jenis audio, tempat, dan lain sebagainya.

Sebagai contohnya, saat pengguna berada di lingkungan dengan banyak sinyal nirkabel, maka ponsel Android akan memampatkan audio menjadi ukuran file yang lebih kecil sehingga dapat lebih mudah untuk melakukan streaming ke headphone.

Dan sebaliknya, jika pengguna telah berada diruang yang kosong (ruang yang tidak banyak sinyal nirkabel), AptX Adaptive akan memungkinkan ponsel mengirim file audio dengan bitrate yang lebih tinggi sehingga pengguna mendapatkan kualitas audio yang lebih baik.

AptX Adaptive juga memiliki codec dengan kemampuan yang dapat membedakan jenis audio yang sedang didengarkan, dan dapat menyesuaikan pengaturannya selaras dengan kebutuhan berdasarkan situasi.

Qualcomm menekankan bahwa codec tersebut akan berjalan di belakang layar, tanpa perlu melibatkan penggunanya untuk memilih mode audio dari ponselnya atau mengidentifikasi apa yang sedang mereka dengarkan.

Sementara itu, AptX Adaptive dapat menghasilkan bitrate dengan jangkauan dari 280kbps (AptX normal rata-rata berada di 384kbps) hingga 420kbps (AptX HD bisa mencapai 576kbps), namun tetap menghasilkan kualitas yang tetap sama.

Direktur pemasaran produk senior di Qualcomm Chris Havell menegaskan bahwa perusahaannya tidak menurunkan kualitas, namun mereka meningkatkan codec sehingga kualitas pada bitrate 576kbps sekarang bisa didapatkan juga pada bitrate 420kbps.

AptX Adaptive akan diimplementasikan melalui sistem terbaru Android di masa mendatang, termasuk Android 9 Pie juga seharusnya. Namun, bagi perangkat yang tidak didukung sistem terbaru, headphone dengan dukungan AdtX Adaptive yang diharapkan hadir di paruh pertama 2019 dapat menjadi solusi.

[Sumber: TheVerge]

Share
Published by
Sukindar

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019