Hari ini secara resmi Qualcomm mengadakan ajang Snapdragon Tech Day Singapore di Singapura. Dalam ajang tersebut, Qualcomm memperkenalkan lebih mendalam mengenai fitur Qualcomm Snapdragon 835 dan meluncurkan dua prosesor baru lainnya.
Kini dua prosesor ini masuk ke seri 600 yang menjadi kelas atas, yakni Snapdragon 660 dan Snapdragon 630. Sekilas, beberapa smartphone yang telah menggunakan prosesor seri 600 terdiri dari Samsung Galaxy A9 Pro, Vivo V5 Plus, ASUS Zenfone 3, Xiaomi Mi Max, Sony Xperia X, Moto Z Play, dan masih banyak lagi.
Qualcomm Snapdragon 660 sendiri merupakan suksesor dari Snapdragon 653. Prosesor yang satu ini memiliki CPU Qualcomm Kryo 260 yang memiliki performa lebih tinggi 20% dibandingkan Sapdragon 653.
Selain itu, prosesor grafis Adreno 512 yang memiliki peningkatan 30% dibandingkan pendahulunya, Qualcomm Hexagon 680 DSP, dan Qualcomm Spectra 160 yang mendukung dual-camera ISP telah hadir di dalamnya.
Selain itu modem Snapdragon X12 yang telah ditanamkan pada Snapdragon 660 memiliki kecepatan download hingga 600 Mbps dan kecepatan upload 100 Mbps.
Sementara itu, Qualcomm Snapdragon 630 sebagai suksesor Snapdragon 626 telah dibekali dengan Qualcomm Spectra 160 yang mendukungan dual-camera ISP, prosesor grafis Adreno 508, Qualcomm Hexagon 642, dan modem Snadragon X12 dengan kecepatan download hingga 600 Mbps dan kecepatan upload 100 Mbps.
Selain memiliki daya tahan baterai yang lebih, kedua prosesor ini menawarakn pengisian daya baterai cepat dengan teknologi Qualcomm Quick Charge 4. Dengan pengisian 5 menit maka baterai smartphone dapat digunakan 5 jam. Tak hanya itu, baterai dapat terisi 50% hanya dalam 15 menit.
Kedua prosesor ini juga telah dibekali dengan fitur Qualcomm Mobile Security yang memberikan fokus keamanan berbasis perlindungan hardware, otentikasi pengguna, dan validasi dalam perangkat mobile.
Qualcomm Snapdragon 660 dan 630 menggunakan development kit Snapdragon Neural Processing Engine sehinggga memberikan pengalaman pengguna yang imersif dan menarik dalam hal machine learning.
Bisa dibilang dengan hadirnya fitur ini memungkinkan kedua prosesor ini seperti otak manusia, mampu mengidentifikasi dan mencocokkan inti mana yag digunakan, baik CPU, GPU, maupun DSP/HSV dalam menjalankan perintah tertentu.
Keduanya sama-sama telah menggunakan teknologi proses 14nm FinFET dan menyediakan pengambilan video 4K dan kemampuan playback. Selain itu, Snapdragon 660 maupun 630 mampu mengatasi RAM hingga maksimal 8 GB dan didukung dengan Vulkan API.
Tak ketinggalan, Qualcomm Snapdragon 660 telah mendukung tampilan hingga resolusi QHD (2K) dan Snapdragon 640 hanya mencapai resolusi Full HD (1.920 x 1.080 piksel).
Qualcomm Snapdragon 660 sendiri telah tersedia pada Q2 tahun 2017. Sementara Snapdragon 630 baru tersedia pada Q3 tahun 2017. Sayangnya Qualcomm belum membocorkan mengenai smartphone yang akan menggunakan prosesor Snapdragon 660 atau Snapdragon 630.
* Disclosure: penulis dibiayai perjalanannya oleh Qualcomm untuk meliput acara Qualcomm Snapdragon Tech Day ini.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…