Saya sendiri sudah beberapa kali bertemu dengan beberapa pendiri Radya Labs dan melihat pergerakan mereka saya tertarik untuk menggali lebih dalam tentang Radya Labs. Untuk itu saya mengadakan wawancara via email dengan salah satu pendirinya, Tito Daniswara.
Berdasarkan wawancara saya dengan Tito, Radya Labs didirikan oleh 6 orang yang saya lihat dari biodatanya memiliki latar belakang bermacam-macam, mereka adalah Puja Pramudya, Nadhira Ayuningtyas, Fakhri Affif, Hari Bagus Firdaus, Tito Daniswara, dan Andru Putra.
Hingga saat ini, Radya Labs telah menghasilkan banyak produk aplikasi mobile terutama untuk platform Windows Phone. TeknoJurnal sendiri beberapa waktu lalu pernah dibuat aplikasi mobile-nya oleh Radya Labs untuk Windows Phone. Beberapa produk mereka adalah sebagai berikut:
Selain mengembangkan produk, untuk menyokong operasional perusahaan, Radya Labs juga mengerjakan proyek pengerjaan aplikasi berdasarkan permintaan orang / perusahaan lain karena mereka tidak menggantungkan perusahaannya pada investasi dari investor. Hingga saat ini mereka telah bekerja sama dengan beberapa produk ternama untuk dibuatkan aplikasi mobile-nya seperti Mindtalk dan NgaturDuit.
Aplikasi Mindtalk di Windows Phone buatan Radya Labs
Bisa dilihat dari aplikasi-aplikasi yang dibuat oleh Radya Labs bahwa mereka fokus ke platform Windows Phone. Menurut Tito, mereka fokus di platform Windows Phone karena latar belakang ketertarikan para pendirinya akan teknologi Microsoft. Selain itu mereka juga melihat peluang belum adanya pengembang aplikasi lokal yang fokus di sana. Ada peluang untuk menjadi pionir di bidang ini.
Saya sendiri melihat melihat fokus Radya Labs di platform Windows Phone sebagai sebuah investasi. Jika Windows Phone pada saatnya nanti menjadi banyak penggunanya maka Radya Labs tentu akan menjadi salah satu perusahaan pertama di Indonesia yang produk dan jasanya dilirik oleh banyak orang untuk platform Windows Phone.
Menurut Tito, potensi Windows Phone di Indonesia cukup besar karena saat ini Nokia, vendor handphone terbesar di Indonesia, turut bermain di platform ini dan punya pasar tersendiri untuk Indonesia. Memang dari sisi pengguna belum sebesar handphone berbasis Android atau BlackBerry, namun kesempatan akan selalu ada, tergantung bagaimana kita kreatif mencarinya.
Walaupun Radya Labs saat ini fokus di pengembangan aplikasi di platform Windows Phone, namun bukan berarti mereka tidak melirik platform lain. Mereka saat ini sedang merencanakan untuk merambah platform lainnya seperti Windows 8, Symbian, Android, dan iOS (iPhone).
Produk teranyar mereka yang sedang mereka kembangkan adalah produk layanan untuk mengubah website menjadi aplikasi Windows Phone secara instan. Saat ini belum dirilis dan sedang dalam tahap persiapan launching. Produk terbaru mereka ini bisa dilihat metrofy.me. Beberapa aplikasi mereka dibuat dengan menggunakan Metrofy, salah satunya adalah aplikasi TeknoJurnal :)
* Disclosure: artikel ini bukan dibuat karena Radya Labs membuat aplikasi TeknoJurnal. Aplikasi TeknoJurnal sudah tersedia di Windows Market Place sejak beberapa bulan lalu :)
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…