Kini pengembang aplikasi dari Indonesia tidak dapat lagi dipandang sebelah mata karena mereka telah membuktikan ketangguhannya di dunia internasional mulai dari memenangkan berbagai kompetisi nasional dan mancanegara hingga aplikasinya diunduh oleh ribuan bahkan jutaan orang. Salah satu pengembang aplikasi yang sedang meniti karirnya adalah Raion Studio.
Raion Studio ini sendiri dimulai dari sebuah komunitas yang dibentuk sekitar tahun 2011 oleh mahasiswa Fakultas Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya sebagai wadah dalam mengembangkan aplikasi dan game yang berbasis mobile.
Selain menjadi sebuah wadah untuk berkarya, Raion Studio ini pun memiliki beberapa misi untuk mengharumkan nama baik Fakultas Program Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, membantu teman-teman lainnya dalam membentuk jiwa yang kreatif ,inovatif, dan berjiwa kewirausahaan serta menjadikan pengembang aplikasi mobile Indonesia mampu bersaing di taraf internasional.
Seiring berjalannya waktu, Raion Studio pun mengikuti beberapa ajang kompetisi berskala nasional seperti MGDW 3 dengan game yang berjudul “Surti dan Tejo” berhasil meraih penghargaan “Best Content Local”, Hacknation dengan game yang berjudul “MindTalk Warrior” berhasil memenangkan kategori MindTalk, CompFest 2013 dengan game berjudul “Petualangan Andi” berhasil meraih penghargaan “Best General Knowledge App”, dan Gemastik 6 dengan “AGTA (Application Game Therapy ADHD)” berhasil meraih medali emas pada kategori game.
Selain itu, Raion Studio pun turut serta dalam ajang Lumia Apps Olympiad yang diselenggarakan Nokia dengan aplikasi “RaionTees” yang berhasil meraih medali perunggu di kategori Tees, MGDW 5 dengan game “Fly To Heaven” berhasil meraih juara di kategori “Racing & Flying”, Islamic ICT Fair 2014 dengan aplikasi “Hidayah” berhasil menjadi juara pertama, dan Digital Creative Indonesia Competition dengan game “Ghost Battle” meraih penghargaan “Best Of The Best Mobile paling Indonesia”.
Hingga saat ini Raion Studio masih dalam proses menuju CV dan dipimpin oleh Hanas Subakti sebagai CEO, Fendy Gusta sebagai CTO, dan Andry Zeref sebagai CTO. Untuk platform aplikasi yang dikembangkan oleh Raion Studio sendiri masih berfokus pada Windows Phone, Android, dan Nokia S40.
Untuk di masa yang akan datang, Raion Studio tidak hanya menjadi pengembang aplikasi atau game untuk mobile saja melainkan akan menjadi pengembang aplikasi atau game untuk basis komputer juga. Mereka akan bersama-sama mewujudkan impiannya untuk dapat bersaing di kancah dunia.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…