Pada tanggal 18 Desember 2015 secara resmi PT DyCode Cominfotech Development (DyCode) merilis sebuah anak perusahaan yang bernama PT. DycodeX Teknologi Nusantara (DyCodeX). Perusahaan ini sendiri menerapkan Internet of Things (IoT) sebagai solusi teknologi.
Disela-sela peluncuran DycodeX, Andri Yadi selaku CEO dari DyCode mengatakan bahwa ketika sedang mengerjakan Jepret Allegra, dirinya bersama tim sadar bahwa sebenarnya sedang merangkul solusi berbasis Internet of Things yang sedang menjadi tren dalam beberapa tahun ini. Lalu, Andri bersama tim berpikir lagi, mengapa tidak mendirikan perusahaan baru saja yang fokus pada IoT? Mulai dari situlah, Andri dan timnya memutuskan untuk mendirikan DycodeX.
Sebenernya DycodeX sendiri secara formal telah berdiri sejak bulan April 2015 dan telah beroperasi secara rahasia tanpa diketahui oleh publik. Dalam kurun waktu 6 bulan, DycodeX telah menghasilkan 3 buah prototype produk.
Dua produk dari DyCodeX ini adalah HomeX Lamp Adapter dan nama kode proyek Gallon. HomeX Lamp Adapter merupakan produk yang memungkinkan penghuni bangunan mengendalikan lampu secara nirkabel dan sekaligus mengendalikan besaran energi yang digunakan oleh masing-masing lampu yang dipasang.
Sementara nama kode proyek Gallon merupakan produk yang mempermudah penghuni bangunan (rumah maupun kantor) untuk memantau dan mengelola penggunaan air minum di dispenser dalam jumlah yang banyak melalui cloud dan aplikasi ponsel pintar.
Andri Yadi sendiri mengatakan bahwa dirinya bersama tim mengetahui di salah satu perusahaan pernah menjadi kebakaran dispenser dikarenakan galon air minum yang terpasang telah kosong. Dengan adanya Gallon, kejadian seperti itu dapat dihindarkan karena petugas akan mendapatkan notifikasi via SMS atau aplikasi apabila isi galon air minum telah menipis.
Selain prototype produk, DyCodeX juga menaungi produk Jepret yang dinyatakan telah berhasil lulus dari DyCode. Jepret merupakan sebuah sistem yang memungkinkan seseorang untuk mengumpulkan berbagai foto dari media sosial seperti Instagram, Twitter dan Path berdasarkan hashtag acara yang telah ditentukan.
Foto-foto yang telah dikumpulkan oleh Jepret Cloud pun dapat dicetak secara otomatis dengan menggunakan Jepret Allegra, sebuah printing box yang dapat beroperasi secara otonom. Jepret Allegra sebagai autonomous printing box menjadi sangat spesial karena dalam pengoperasiannya, tidak diperlukan dedicated operator seperti mesin cetak foto pada umumnya dan menggunakan Jepret Cloud sebagai tulang punggung.
Jepret Allegra diperuntukkan bagi mereka yang ingin mengadakan acara seperti resepsi pernikahan, community gathering, pameran, konser musik dan acara korporasi. Selain itu, Jepret Allegra pun dapat digunakan di berbagai macam tempat dan tempat bisnis seperti cafe,restoran, dan hotel.
Nah tak ketinggalan, sebelum acara peluncuran DycodeX sendiri telah diselenggarakan acara Movreak Awakens yang merupakan nonton bareng film Star Wars: The Force Awakens. Acara nonton bareng ini digagas oleh DyCode sebagai perusahaan yang mengembangkan aplikasi Movreak untuk iOS dan Android.
Dengan diluncurkan DycodeX ini tentunya DyCode akan semakin memantapkan langkahnya untuk memberikan solusi-solusi menarik di Indonesia dengan menggunakan teknologi Internet of Things.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…