Sesi pertama kali ini langsung dibuka dengan sesi sharing dari Naning Utoyo (User Experience Consultant di Beoscope) yang membahas mengenai pengenalan user experience dari sisi teori secara umum. Mulai dari apa itu user experience, user-centered design, bagaimana memahami audience (data gathering, persona, dll), prototyping, hingga user experience di perangkat bergerak. Bagi yang ingin melihat bahan presentasi dari Naning secara lebih detil, silakan klik link berikut ini.
Setelah peserta mendapatkan gambaran dan teori mengenai apa UX itu sebenarnya, berikutnya Alexis Brille sebagai pembicara kedua menyuguhkan materi “8 Easy Steps to Start in UI/UX”. Sesi ini lebih membahas dari sisi prakteknya, seperti fondasi-fondasi yang diperlukan (contohnya pixel, grid, spacing dan lain sebagainya). Banyak sekali pengetahuan menarik yang cukup sederhana untuk dipahami tetapi tidak dapat saya tuliskan satu persatu di artikel ini. Maka, untuk lebih detail lagi silakan kunjungi link berikut ini, untuk melihat presentasi dari Alexis Brille.
Beberapa hal menarik yang saya dapat dari pembicara-pembicara kali ini adalah, banyak hal-hal kecil yang nampaknya sering dilewatkan para pengembang aplikasi, termasuk masalah UI dan juga UX. Pun jika tidak dilewatkan kebanyakan dari pengembang aplikasi masih berpacu dengan kebutuhan diri sendiri, keinginan diri sendiri, asumsi personal dan lain sebagainya yang juga masih berpatokan pada diri sendiri (selaku pembuat). Padahal penikmat produk kita bukanlah diri kita sendiri, tapi lebih kepada orang lain. Pengembang aplikasi diharapkan mulai memperhatikan calon pengguna yang sesuai dengan definisi target pasar mereka di awal. Pelajari mereka, berinteraksi dengan mereka dan implementasikan apa-apa saja yang didapat dari mereka mereka dan jangan egois terhadap keinginan personal sebagai pembuat.
Setelah sesi sharing dari kedua pembicara wanita yang inspiratif ini, sesi berikutnya di lanjutkan dengan presentasi bakal calon produk dari Badr Interactive. Pada kesempatan kali ini tim dari Badr Interactive mempresentasikan bakal calon produk mobile terbaru mereka yang berkonsep kombinasi game dan e-commerce, Rumah Nisa, untuk pakaian muslim wanita. Bakal calon produk yang dipresentasikan ternyata banyak mendapatkan masukan dari para pembicara maupun peserta yang menurut saya sangat membantu mematangkan produk tersebut.
Sesi tersebut menutup acara meetup DepokMobi ke-7, seperti biasa acara tetap berlanjut dengan acara “ngobrol-ngobrol santai tapi serius”.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…