Rekap DepokMobi 9 : Business to Business


logo depokmobiDi minggu lalu, tepatnya hari Kamis (21 Juni 2012) komunitas penggiat dunia mobile di Depok, DepokMobi, kembali mengadakan meetup-nya yang ke 9. Seperti biasa lokasi meetup berlokasi di daerah Depok, tepatnya di restoran AyamQu. Meetup kali ini mengangkat tema mengenai konsep B2B (Business to Business) di industri mobile Indonesia.

Pembicara untuk tema kali ini cukup menarik perhatian saya. Sebut saja tim dari 7langit yang diwakili oleh Oon Arfiandwi (CTO di 7Langit) dan Titi Rusdi (CEO di 7langit). Kemudian juga ada Leo Cokri Kosasih (pengamat dunia IT), yang juga aktif di dunia usaha industri mobile yang berkonsep bussiness to bussiness.

Selain itu seperti biasa DepokMobi kali ini menghadirkan sesi presentasi. Sesi presentasi kali ini di isi oleh Ardi Alhaidar yang mengembangkan aplikasi mobile di platform Android bernama Sikremut. Kemudian ada juga produk terbaru dari Tanoshii Studio yaitu Interactive Storybook: Lina & Labu Emas.

Sikremut sendiri sudah pernah di bahas di TeknoJurnal sebelumnya (Bisa dibaca di sini). Sikremut merupakan aplikasi yang dibuat untuk mempermudah pengguna layanan transportasi Kereta Listrik Jabodetabek, dalam melihat informasi jadwal keberangkatan, lokasi stasiun hingga membantu si pengguna untuk tau apakah posisinya sudah dekat dengan stasiun tujuan.

Sedangkan untuk Tanoshii studio, mereka menghadirkan produk terbaru mereka yang berkonsep interactive storybook. Produk ini memungkinkan penggunanya untuk menikmati cerita dan menentukan sendiri alur ceritanya. Dengan berbasis Flash, produk ini direncanakan untuk hadir di perangkat tablet.

Bagian yang paling menarik menurut saya adalah sesi sharing dari tim 7langit dan Leo Cokri Kosasih. Sesi Sharing sendiri dibuka oleh tim dari 7langit yaitu oleh Oon Arfiandwi, yang mengupas mengenai apa itu B2B dalam industri mobile. Beliau juga berbagi mengenai kisah sukses dan juga kisah gagal di balik 7langit. Kemudian ada juga tips dan trik jika ingin fokus di area B2B, mulai dari tips membangun tim, memanfaatkan peluang dan tentunya tips eksekusinya.

Oon Arfiandwi di DepokMobi Meetup ke 9
Oon Arfiandwi di DepokMobi meetup ke 9

Kemudian CEO dari 7langit, Titi Rusdi juga ikut meramaikan sesi sharing dari 7langit dengan berbagi tips mendapatkan klien dan melihat peluang kerja sama dengan brand. 7langit sendiri saat ini membuka kesempatan bekerja dan bekerja sama bagi para pengembang aplikasi mobile yang mau belajar membuat produk yang disukai brand ataupun ingin bergabung dengan tim 7langit. Bagi yang tertarik bisa langsung menghubungi Oon Arfiandwi ataupun Titi Rusdi.

Kemudian yang tidak kalah menariknya, adalah pembicara terakhir yaitu Leo Cokri Kosasih, yang berbagi mengenai apa-apa saja yang harus disiapkan dan diketahui jika ingin terjun ke area B2B. Beliau menerangkan dari mulai dokumen-dokumen apa saja yang dibutuhkan seperti proposal, purchase order, invoice, NDA dan lain sebagainya). Dan, yang paling seru adalah ketika beliau berbagi tentang penagalamannya menghadapi klien di bidang IT khususnya di Indonesia. Di sini para peserta diajak untuk lebih kreatif dalam hal negoisasi, pemanfaatan modal, hingga dalam hal membangun relasi dengan klien.

Leo Cokri Kosasih di DepokMobi meetup ke-9
Leo Cokri Kosasih di DepokMobi meetup ke 9

Peserta DepokMobi kali ini seperti biasa di dominasi oleh mahasiswa di seputaran Depok. Walaupun bertepatan dengan hari libur mahasiswa dan juga persiapan skripsi, antusias peserta masih cukup tinggi. Dimulai pada pukul 7 malam, DepokMobi meetup ke 9 ditutup pada jam 11 malam. Sebagian peserta juga masih melanjutkan sesi ngobrol-ngobrol santai hingga pukul 12 malam.

Para peserta DepokMobi meetup ke 9
Para peserta DepokMobi meetup ke 9

Secara keseluruhan DepokMobi kali ini sangat membuka wawasan saya pribadi mengenai area B2B di Indonesia. Dan saya rasa membuat produk ataupun membuatkan / memberi jasa pembuatan produk untuk orang lain, sama-sama membutuhkan komitmen dan level fokus yang tinggi. Kedua-duanya bisa mendatangkan keuntungan dan tentunya kerugian bagi si pemilik usaha. Tinggal bagaimana kita bisa meminimalisir kegagalan dan memaksimalkan peluang sukses.