Meetup kedua dari DepokMobi ini dimulai dengan pembukaan dari Firman Nugraha. Di kesempatan kali ini, kembali dijelaskan mengenai konsep, tujuan dan program dari komunitas DepokMobi. Di meetup kali ini juga diadakan sesi presentasi dari kalangan profesional dan juga mahasiswa. Di sesi ini partisipan diberikan kesempatan untuk menyampaikan produk, ide, atau apapun yang berkaitan dengan industri mobile. Disini mereka juga bisa memaparkan visi dan misi mereka kedepan serta hal hal apa saja yang mereka butuhkan untuk mencapai visi dan misi tersebut, sehingga nantinya diharapkan ada kolaborasi yang terjadi antar sesama partisipan.
Sesi presentasi kali ini menghadirkan Ikhlas Risandy dari Studio Independent, dan juga Mega Denditya dari ChocoArt (salah satu anggota ristek Fasilkom). Kedua orang ini fokus ke dalam pengembangan mobile games. Beberapa portofolio produk game juga ditampilkan di sesi kali ini. Mulai dari game Android, iOS, hingga Blaast. Keduanya berhasil menarik perhatian para partisipan dan juga pembicara yang hadir, mulai dari kritikan, masukan, ide, hingga pujian. Secara keseluruhan dan dari pandangan saya pribadi, kedua orang ini sudah memiliki fokus yang jelas dan juga skill teknis yang sangat kuat. Hanya saja mungkin perlu ada sentuhan akhir dan juga strategi bisnis serta pemasaran yang harus ditingkatkan lagi. Semoga saja di meetup DepokMobi ke tiga mereka bisa berkembang jauh lebih baik dari saat ini.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi sharing dari Hiro Whardana (Deputy GM VAS & Customer’s Experience di PT Hutchison CP Telecommunications) dan Abul Almaujudy (Co-Founder di Better-B) dengan dimoderatori oleh Deddy Avianto (founder IDBerry.com). Di Sesi ini mereka berbagi pengalaman dan ilmu tentang bagaimana potensi mobile application dan juga unsur unsur tambahan disamping skill koding. Disini juga dibahas pasar nyata di Indonesia dan potensinya dengan channel monetasi dari aplikasi mobile. Sebuah sesi sharing yang menurut saya pribadi membuka wawasan dan juga pandangan dari para mahasiswa dan saya sendiri. Banyak hal hal yang baru yang diungkapkan secara lebih relistis di sesi kali ini.
Tujuan dari DepokMobi sendiri memang berusaha menyatukan para praktisi industri mobile dengan para mahasiswa dan juga profesional. Sehingga diharapkan adanya saling bantu atau kolaborasi di antara partisipannya dalam bentuk produk ataupun pekerjaan profesional di bidang aplikasi mobile.
Sebuah semangat baru dari para mahasiswa dan juga profesional muda yang cukup membangkitkan semangat saya pribadi bahwa developer Indonesia dapat bersaing dengan developer dunia lainnya dari segi konsep, popularitas dan juga dari sisi ekonomi, jika mereka mau bersatu dan berkolaborasi, saling membantu dan memberi masukan satu sama lain.
Acara ini juga diliput oleh InfoDepok sebagai media lokal yang tentunya berada di wilayah Depok. Semoga kedepannya akan lebih banyak campur tangan elemen kota Depok baik swasta maupun pemerintahan dalam mendukung komunitas ini.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…