Rekap DepokMobi Meetup 3: Berbagi Seputar BlackBerry DevCon Asia 2011 Singapura


Bertempat di Buku Kafe Depok, komunitas DepokMobi kembali melakukan meetup ke tiganya. Meetup kali ini sedikit berbeda dengan meetup sebelumnya. DepokMobi meetup kali ini mengangkat konsep talk show dengan tema mengenai BlackBerry DevCon Asia 2011 di Singapura yang diadakan beberapa waktu lalu. Tujuannya adalah untuk berbagi info mengenai perkembangan BlackBerry dan PlayBook kepada para pengembang aplikasi yang tidak bisa hadir mengikuti BlackBerry DevCon Asia 2011 tersebut.

Pembicara di Depokmobi
Suasana DepokMobi Meetup ke-3

Pembicara yang dihadirkan adalah para pengembang aplikasi dan juga praktisi di indutri mobile yang hadir di acara Blackberry Devcon Asia 2011. Mereka adalah Ziyad Bazed (Blaast Engineer), Didiet Noor (Produser Guava Games), Deddy Avianto (Founder IDBerry.com), Abul Almaujudi (Co-Founder Better-B), dan dimoderatori oleh Firman Nugraha (Co-Founder TeknoJurnal). Sebagai info tambahan bahwa Ziyad Bazed, Didiet Noor, dan Deddy Avianto juga adalah certified trainer RIM di Indonesia.

Pada meetup kali ini Ziyad Bazed berbagi informasi mengenai WebWorks untuk membuat aplikasi mobile di blackberry OS maupun di Playbook OS. Ziyad memberitahukan bahwa dengan WebWorks, para pengembang aplikasi web bisa berpartisipasi untuk mengembangkan aplikasi mobile dengan cukup mudah. Dengan berbekal pengetahuan HTML dan juga CSS seorang pengembang aplikasi bisa membuat aplikasi di BlackBerry. Kemudian Didiet Noor juga berbagi mengenai pengembangan aplikasi game di playbook. Didiet juga berbagi mengenai peralatan apa saja yang bisa dimanfaatkan oleh para pengembang aplikasi untuk membuat game dengan efektif yang dapat berjalan di berbagai platform.

Antusiasme para pengembang aplikasi cukup terbayar disini, karena secara tidak sengaja para pembicara juga membahas masalah teknis dan membagi sedikit tips dan trik membangun aplikasi ataupun game di BlackBerry OS maupun Playbook OS.

Hal menarik lainnya adalah diadakannya live video chat dengan salah satu karyawan RIM yaitu Sarim Aziz yang memegang jabatan sebagai Developer Relations di Asia Pasifik. Terima kasih kepada pak Deddy Avianto yang telah mengusahakan Sarim Aziz untuk berbicara langsung dengan para pengembang aplikasi di meetup DepokMobi mengenai pandangan RIM terhadap industri mobile di Indonesia pada umumnya dan mengenai prospek pengembang aplikasi Indonesia pada khususnya. Di sesi kali ini saya melihat bahwa RIM memang akan serius untuk merangkul para pengembang aplikasi di Indonesia di tahun depan.

Deddy Avianto dan juga Almaujudy juga sempat berbagi mengenai pandangan mereka terhadap BlackBerry OS 10 dan juga prospek pengembangan aplikasi di BlackBerry di masa depan dan yang sudah ada saat ini. Banyak hal yang ternyata bisa dilakukan di platform BlackBerry, apalagi di akhir tahun ini RIM sudah bekerja sama dengan Indosat membuat sistem pembelian aplikasi dengan pemotongan pulsa. Beberapa pertanyaan saya pun terjawab soal konversi harga aplikasi yang ternyata harga aplikasinya sudah bisa disesuaikan berdasarkan negara. Konsep ini memudahkan proses pembelian di sisi pengguna. Karena, bisa dibayangkan jika seseorang membeli aplikasi seharga $10 maka mereka akan dikenakan potongan pulsa sebesar kurang lebih Rp 80.000. Dengan konsep ini maka aplikasi yang dijual bisa memiliki harga yang lebih rendah jika ingin dijual di Indonesia dan masuk akal untuk mengimplementasikan dengan konsep potong pulsa.

Bahasan yang diangkat di DepokMobi meetup kali ini untuk saya pribadi cukup menarik. Karena selain bisa mengetahui info terbaru yang cukup bermanfaat bagi para pengembang aplikasi mobile, para pengembang aplikasi juga dibuat lebih terbuka terhadap platform pengembangan yang ada. Karena menurut saya pribadi, sebagai seorang pengembang aplikasi mobile mereka harus terbuka dan bisa memanfaatkan penawaran yang diberikan oleh platform-platform tersebut. Kesempatan harus bisa diambil dari semakin berkembangnya platform mobile yang tentunya mucul dari persaingan yang kompetitif dari platform-platform pengembangan aplikasi mobile.

Memang bisa kita lihat bahwa RIM saat ini sedang tidak dalam posisi yang bagus jika dilihat dari sisi konten. Tapi harusnya ini menjadi tantangan tersendiri sekaligus peluang yang cukup besar bagi para pengembang aplikasi. Bisa dibilang saat ini RIM sedang membutuhkan para pengembang aplikasi untuk memperkaya konten mereka. Dan, pastinya mereka akan mendukung para pengembang aplikasi untuk lebih mudah memasarkan aplikasi mereka di App World.

Secara keseluruhan DepokMobi meetup kali ini berhasil membuat saya berpikir ulang tentang masa depan RIM di Indonesia dan juga dunia. Dengan dukungan komunitas seperti DepokMobi ini semoga bisa memajukan pemikiran dan juga kinerja dari para pengembang aplikasi mobile Indonesia di tahun 2012.

Peserta Depokmobi
Peserta Depokmobi Meetup Ke-3

Untuk informasi terbaru tentang komunitas DepokMobi bisa mengunjungi Facebook page mereka di link ini atau follow akun Twitter mereka di @depokmobi. Dan, terima kasih juga untuk Telkomsel, Indosat, dan RIM untuk suvenir yang dibagikan di meetup ini :)