Categories: Berita

Rekap DepokMobi Meetup 4: How to Get Rich with Apps for the Next Billions

Meetup ke-4 komunitas DepokMobi telah dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 19 Januari 2012. Kali ini acaranya bertempat di Depot Cak Mamenk Depok dengan topik “How to Get Rich with Apps for the Next Billions”. Pembicara yang dihadirkan pada meeutp kali ini adalah mas Narenda Wicaksono dari Nokia Indonesia dan pak Risman Adnan dari Microsoft Indonesia. Selain itu kali ini yang mempresentasikan produk aplikasi mobile  ada sebanyak 6 tim.

Acara dimulai dengan sesi presentasi oleh 5 tim yang mempresentasikan aplikasi mobile mereka. Berikut adalah tim-tim yang ikut presentasi:

  • Studio Independent yang diwakili oleh Ikhlas Risandy. Dalam kesempatan kali ini Ikhlas mempresentasikan dua game baru yang diselesaikan dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan. Aplikasi game ini rencananya akan berjalan di platform Nokia S40, Blaast dan juga Playbook.
  • OnePlatform membahas tentang RuangKelas.com. RuangKelas adalah semacam jejaring sosial yang didalamnya juga terdapat e-learning. Sejauh ini rencananya ruang kelas akan menjadi produk tambahan dari RuangKuliah.com. Versi yang ditawarkan sejauh ini masih dalam bentuk situs mobile, tapi tidak menutup kemungkinan untuk membuat aplikasi mobile.
  • Choco Art. Tim Choco Art mempresentasikan 2 game barunya yang rencananya akan berjalan di platform Android. Game yang mereka buat kali ini ditargetkan untuk pasar global dan masih berbau puzzle game yang mana memang menjadi spesialisasi dari tim Choco Art.
  • Hoodemia. Tim dari Hoodemia pada kesempatan kali ini mempresentasikan tentang Hoodemia versi 2.0 . Hoodemia sendiri adalah sistem akademik yang akan berjalan di perangkat mobile. Saat ini mereka sedang mendapatkan dukungan dari Pusilkom UI untuk pengembangannya. Harapan mereka aplikasi mereka ini bisa masuk ke kampus lainnya di seluruh Indonesia, sehingga menjadi sebuah aplikasi yang universal.
  • Tanoshii Studio. Tanoshi studio adalah sebuah studio game yang fokus ke pembutan game yang bertemakan pendidikan dan juga memiliki desainn yang imut dan menarik di mata. Dalam kesempatan kali ini mereka mempresentasikan dua game mereka yang bertemakana pendidikan untuk anak-anak.
Yang presentasi di DepokMobi: (kiri atas) Studio Independent, (kanan atas) ChocoArt, (kiri bawah) OnePlatform, (tengah bawah) Hoodemia, (kanan bawah) Tanoshii Studio

Setelah sesi presentasi aplikasi, acara memasuki sesi sharing dengan mas Narenda Wicaksono sebagai pembicara pertama. Mas Narenda membahas tentang Nokia dan potensi mengembangkan aplikasi handphone golongan menengah ke bawah. Ia juga menjelaskan tentang perbedaan antara membuat produk dan membuat aplikasi custom yang sesuai permintaan. Banyak hal yang sebetulnya dibahas oleh mas Narenda, namun sayangnya beberapa tidak boleh disebarkan secara luas, khusus disebarkan ke yang ikut meetup DepokMobi ini :)

Narenda Wicaksono sedang presentasi di DepokMobi

Setelah mas Narenda, pak Risman Adnan melanjutkan sesi sharing. Awalnya ia ingin membahas tentang Windows Phone 7, namun tergelitik oleh para peserta DepokMobi yang mempresentasikan produk mereka sebelumnya, pak Risman membahas tentang bagaimana membuat usaha dan menceritakan pengalaman-pengalamannya di dunia usaha.

Ia bercerita tentang bagaimana dulu sewaktu kuliah ia membuat segitu banyak aplikasi namun tidak satupun terjual karena tidak tahu setelah aplikasi tersebut dibuat langkah apa yang harus dilakukan. Melihat kesalahan-kesalahan yang ia lakukan dulu, ia tidak mau hal tersebut terulang di kalangan mahasiswa saat ini. Oleh karena itu ia mengkritisi produk-produk yang dipresentasikan oleh peserta DepokMobi terutama tentang pemasukan dan model bisnis. Menurutnya dari sisi teknikal, mereka-mereka yang presentasi tersebut sudah sangat jago dan dia yakin jika ingin mengembangkan aplikasi di platform Windows Phone 7 mereka tinggal buka Internet dan dapat dengan mudah menyerap ilmu. Namun, dari sisi non-teknikal banyak kelemahan yang ia lihat.

Pak Risman Adnan memberikan masukan kepada peserta DepokMobi

Menjelang akhir acara, mas Hiro Whardana Hutchison CP Telecommunications dan mas Yansen Kamto dari Kibar Kreasi ikut menimpali sesi sharing untuk mengutarakan  pendapat-pendapat mereka dalam mengembangkan produk. Para peserta DepokMobi pun terlihat antusias mendengarkan masukan-masukan dari mereka.

(kiri) Hiro Whardana dan (kanan) Yansen Kamto

Setelah acara berakhir, para peserta DepokMobi melanjutkan obrolan mereka dengan para pelaku industri mobile dan pembicara yang datang di meetup DepokMobi kali untuk bertanya-tanya tentang berbagai macam hal. Masing-masing peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan masukan tentang produk mobile yang sedang mereka kembangkan.

Secara keseluruhan acaranya berlangsung dengan meriah dan para peserta baru benar-benar bubar menjelang tengah malam setelah puas bertanya-tanya ke para pelaku industri mobile. Yang datang pun cukup banyak di meetup kali ini, hampir 70 orang. Dan, seperti biasa kebanyakan peserta meetup DepokMobi yang datang berasal dari kalangan mahasiswa terutama dari Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma.

Suasana peserta meetup DepokMobi

Untuk informasi terbaru tentang komunitas DepokMobi bisa mengunjungi Facebook page mereka di link ini atau follow akun Twitter mereka di @depokmobi. Untuk foto-foto lengkapnya tentang meetup DepokMobi kali ini bisa mengklik link ini. Dan, terima kasih juga kepada Nokia untuk suvenir yang dibagikan di meetup ini :)

Share
Published by
Firman Nugraha

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019