Categories: Berita

Rekap Keynote BlackBerry DevCon Asia 2011 Singapura

BlackBerry DevCon Asia 2011 kini digelar kembali untuk kedua kalinya di tahun 2011 ini. Kali ini acaranya diselenggarakan di Suntec International Convention Centre Singapura setelah sebelumnya gagal dilaksanakan di Bangkok, Thailand, dikeranakan bencana alam yang sedang berlangsung. Acaranya dilaksanakan dari tanggal 7-8 Desember 2011 dan kini hari pertama telah terlewati.

Acara ini dibuka dengan sesi keynote dengan pembicara pertamanya adalah Gregory Wade, RIM Regional Managing Director East Asia. Ia memulai sesi presentasi dengan berbicara tentang PlayBook dikaitkan dengan ketertarikannya dengan dunia game semenjak dulu dan sepertinya ia ingin memberitahukan bahwa konten game akan semakin difokuskan di PlayBook. Ia juga memberitahukan bahwa total peserta di BlackBerry DevCon Asia 2011 ini mencapai lebih dari 1.000 orang, angka yang cukup besar dan ini juga mengingat acara ini mengalami beberapa hambatan seperti relokasi tempat mendadak. Semua peserta di acara ini mendapatkan PlayBook gratis untuk kemudian dapat mereka gunakan di sesi-sesi acara berikutnya yang terkait dengan PlayBook dan tentu juga untuk dapat mereka gunakan dengan bebas setelah BlackBerry DevCon Asia 2011.

Gregory Wade di BlackBerry DevCon Asia 2011 Singapura

Gregory Wade mewakili RIM juga mengucapkan bela sungkawa atas bencana alam banjir yang sedang dialami oleh Thailand dan ia berjanji bahwa BlackBerry DevCon Asia 2012 akan diselenggarakan di Thailand. Selain bela sungkawa, RIM telah mengirimkan bantuan sebesar 1.000.000 baht dan 50 smartphone BlackBerry untuk Thailand.

Gregory Wade juga memberikan statistik yang cukup menarik seputar BlackBerry. Dari data yang ia berikan, BlackBerry merupakan smartphone nomor 1 di beberapa negara di Asia termasuk di antaranya adalah Indonesia, Thailand, dan Filipina. Sekitar 3 juta penggembar BlackBerry aktif di jejaring sosial di Asia. Ia juga memaparkan perkiraan dari IDC bahwa BlackBerry akan berkembang lebih cepat dibanding yang lain untuk daerah Asia Pasifik.

Setelah Gregory Wade, sesi pembicara dilanjutkan oleh George Staikos, Vice President RIM. Ia lebih banyak menjelaskan tentang statistik seputar BlackBerry dan tentang BlackBerry 10. Beberapa statistik yang ia jabarkan adalah sebagai berikut:

  • Hingga sekarang sudah ada lebih dari 70 juta pelanggan BlackBerry
  • Hingga sekarang sudah ada lebih dari 165 juta smartphone BlackBerry
  • Hingga sekarang sudah ada sekitar 50 juta pengguna BBM
  • Hingga sekarang sudah ada lebih dari 1 milyar aplikasi yang didownload dari App World

Selain statistik seputar BlackBerry, ia juga menjelaskan tentang fitur NFC di BlackBerry versi 7.1 dan juga pengenalan tentang BlackBerry 10. Dari info yang saya dengar, BlackBerry 10 itu sebetulnya adalah BBX, namun berhubung ada permasalahan hukum di nama BBX maka RIM menggunakan nama BlackBerry 10 sebagai nama resmi dari platform BlackBerry berikutnya.

George Staikos di BlackBerry DevCon 2011 Singapura

Alec Saunders, RIM Vice President Developer Relations and Ecosystem Development, melanjutkan sesi keynote dengan banyak membahas seputar komunitas dan BlackBerry App World. Ia memperkenalkan BlackBerry Jam, sebuah program untuk para pengembang aplikasi BlackBerry. Untuk BlackBerry App World, ia memberikan statistik-statistik sebagai berikut:

  • Sudah lebih dari 158 pasar yang didukung dan masih berkembang
  • Lebih dari 5 juta download per hari
  • Telah mendukung 26 mata uang
  • Terdapat lebih dari 50.000 aplikasi
  • Lebih dari 1 milyar download tercatat di bulan Juni 2011

Selain itu ia juga menjelaskan tentang fitur-fitur baru di App World 3.1 seperti default carrier billing, dukungan Wi-Fi, pemeringkatan dan filterisasi konten, kanal baru, dan fitur permintaan hadiah. Ia juga mematahkan mitos-mitos yang beredar seputar BlackBerry.

Alec Saunders di BlackBerry DevCon Asia 2011 Singapura

Pembicara terkahir di sesi keynote BlackBerry DevCon Asia 2011 Singapura ini adalah Chris Smith, RIM Vice President Application Platform and Tools. Ia menjelaskan lebih banyak tentang BlackBerry 7 dan mengajak partner-parner RIM untuk presentasi. Beberapa partner yang diajak berasal dari Indonesia seperti Elasitas, Risto Mobile, dan InTouch. Selain mereka juga ada dari Wikitude , Adobe, TAT, dan I2I. Tiap partner tersebut mempresentasikan produk-produk buatan mereka yang tentu juga berhubungan dengan BlackBerry.

Chris Smith di BlackBerry DevCon Asia 2011 Singapura

Jujur saja menurut saya sesi keynote kali ini lebih bagus daripada tahun lalu. RIM terlihat semakin masuk ke regional-regional dan juga mengangkat para pengembang aplikasi di negara-negara di Asia. Setelah sesi keynote ini, BlackBerry DevCon Asia 2011 Singapura dilanjutkan dengan berbagai macam sesi yang ditujukan baik itu untuk para pengembang aplikasi ataupun pebisnis. Hari pertama acara ini ditutup dengan pesta yang cukup meriah di mana para peserta acara dapat bermain dengan berbagai macam permainan yang disediakan oleh RIM.

Share
Published by
Firman Nugraha

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019