Rekap Meetup Ke-10 Komunitas DepokMobi


Komunitas DepokMobi, komunitas di mana para penggiat dunia mobile saling berbagi dan berkumpul, kembali mengadakan meetup mereka untuk kesepuluh kalinya pada hari Selasa malam kemarin. Meetup kali ini agak spesial karena dilaksanakan ketika bulan puasa untuk umat muslim dan sekaligus menjadi acara buka bersama antar anggota komunitas DepokMobi yang didanai buka puasa bersamanya oleh Qualcomm dengan Snapdragon-nya.

Di meetup kali ini menghadirkan 2 pembicara yang berbagi tentang teknologi Augmented Reality dan Qualcomm Developer Program, mereka adalah: Peter Shearer dari AR&Co dan Agung Wijanarko dari Qualcomm. Selain mereka juga ada pembicara tambahan dari grup Gramedia, pak Ed Suhardy, yang berbagi ilmu kepada para peserta meetup.

Meetup DepokMobi kali ini dimulai dengan sesi buka puasa bersama yang dilanjutkan dengan sesi sharing oleh Peter Shearer. Peter menjelaskan kepada para peserta meetup tentang teknologi Augmented Reality dari dulu hingga sekarang serta mendemonstrasikan implementasi-implementasi teknologi Augmented Reality. Ia juga menjelaskan tentang bagaimana AR&Co dapat berkembang dari perusahaan kecil menjadi perusahaan besar dengan client yang terkenal seperti Cartoon Networks hingga Disney dan tentang peran teknologi Augmented Reality yang kedepan akan semakin besar perannya di kehidupan sehari-hari.

Peter Shearer di DepokMobi Meetup 10
Peter Shearer di DepokMobi Meetup 10

Setelah Peter, sesi sharing dilanjutkan oleh Agung Wijanarko yang menjelaskan tentang peran Qualcomm di dunia mobile saat ini dan Snapdragon Developer Program yang bisa dilihat lengkapnya situs resminya di developer.qualcomm.com. Ia juga menjelaskan tentang dukungan Qualcomm saat ini untuk ekosistem pengembang aplikasi mobile di Indonesia.

Dari banyak teknologi mobile yang ditawarkan oleh Qualcomm untuk pengembang aplikasi, Agung mengatakan bahwa untuk pengembang aplikasi di Indonesia disarankan untuk fokus di teknologi Augmented Reality (Vuforia), Computer Vision (FastCV), dan Snapdragon SDK for Android. Hal ini karena saaat ini untuk di Indonesia Qualcomm sedang agresif untuk membantu para pengembang aplikasi di Indonesia yang fokus di 3 teknologi tersebut. Bantuan yang ditawarkan oleh Qualcomm untuk pengembang aplikasi di Indonesia pun bermacam-macam yang semuanya ditujukan untuk kemakmuran para pengembang aplikasi di Indonesia.

Agung Wijanarko di DepokMobi Meetup 10
Agung Wijanarko di DepokMobi Meetup 10

Setelah sesi sharing, acar dilanjutkan dengan sesi terakhir yaitu sesi tanya jawab santai dengan para pembicara. Para peserta meetup DepokMobi cukup antusias bertanya-tanya kepada para pembicara terutama untuk menggali lebih dalam lagi tentang dukungan Qualcomm terhadapa pengembang aplikasi di Indonesia, bagaimana caranya menghasilkan uang melalui aplikasi yang menggunakan teknologi Augmented Reality, hingga bagaimana AR & Co dapat berkembang cepat menjadi perusahan ternama di bidang teknologi Augmented Reality.

Beberapa hal yang menarik di sesi pertanyataan di meetup ini adalah salah satu model yang sederhana untuk para pengembang aplikasi yang senang dengan teknologi Augmented Reality dan ingin keahlian mereka dapat menghasilkan uang adalah dengan pengembang aplikasi bekerja sama dengan media. Sederhananya adalah brand memiliki permintaan untuk promosi produknya, media yang membuat konsepnya (contohnya grup Gramedia), pengembang aplikasi yang membuat aplikasi ber-Augmented Reality-nya.

Di sesi pertanyaan ini juga pak Ed Suhardy dari grup Gramedia ikut menjawab pertanyaan dari para peserta tentang bagaimana caranya mereka dapat masuk ke dunia Augmented Reality sekaligus mencari uang di situ. Ia menjelaskan bahwa grup Gramedia sendiri terbuka untuk kerja sama dengan para pengembang aplikasi untuk mengerjakan proyek, dalam hal ini proyek aplikasi ber-Augmented Reality, yang ditawarkan oleh client mereka.

Para peserta meetup DepokMobi ke-10
Para peserta meetup DepokMobi ke-10

* Disclosure: saya adalah salah satu pengurus meetup komunitas DepokMobi