Review Xiaomi Redmi 5A – Smartphone 4G Terbaik di Bawah Rp 1 Juta


Xiaomi Redmi 5A Header

Pada Q3 2017 silam, Xiaomi secara resmi memasuki peringkat kelima di Indonesia. Hal ini menarik mengingat Xiaomi baru meluncurkan beberapa smartphone terbarunya yang lolos TKDN 30% pada tahun 2017 lalu.

Kini nama Xiaomi semakin menanjak di Indonesia berkat kehadiran smartphone super murah yang memiliki spesifikasi hardware menarik, yakni Redmi 5A. Bisa dibilang Xiaomi mengklaim bahwa perangkat yang satu ini terbaik di kelasnya.

Memang di atas kertas, bisa dibilang Xiaomi Redmi 5A memiliki spesifikasi hardware yang tinggi pada harga di kelasnya. Nah, baru-baru ini saya mendapatkan kesempatan untuk melakukan review smartphone ini selama beberapa minggu.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai desain, performa, spesifikasi, hardware, daya tahan baterainya, kamera, kelebihan, dan kekurangannya maka Gadgeter dapat melihat artikel review sebagai berikut ini :

Desain

Xiaomi Redmi 5A back

Xiaomi Redmi 5A ini memiliki desain unibodi dengan bodi belakang yang terbuat dari bahan plastik, namun dicat dengan finishing logam. Meskipun begitu, bodi perangkat ini terasa kokoh pada saat saya menggenggamnya dibandingkan smartphone pada kelas harga yang sama.

Unit review yang saya gunakan kebetulan memiliki warna abu-abu. Sementara itu, Redmi 5A memiliki dimensi yang mencapai 140,4 mm x 70,1 mm x 8,4 mm yang bisa dibilang cukup nyaman untuk digenggam hanya menggunakan satu tangan.

Menariknya, tombol back, home, dan recent yang dimiliki oleh Redmi 5A berbentuk kapasitif walaupun harganya murah. Namun tombol navigasi kapasitif ini agak susah diakses ketika dalam kondisi minim cahaya mengingat tidak tersedia backlight sehingga saya harus meraba-rabanya.

Pada bagian kanannya terdapat tombol volume dan power yang tersusun secara vertikal sehingga memudahkan saya untuk melakukan kombinasi screenshot. Sedangkan pada bagian kirinya terdapat slot kartu SIM 1 dan slot kartu SIM 2 + microSD. Tentu saja ini menarik, Xiaomi berani menghadirkan slot yang tidak hybrid dalam smartphone murahnya.

Sementara itu, pada bagian atasnya terdapat port jack audio 3,5mm untuk menghubungkannya dengan headphone atau earphone dan sensor Inframerah yang dapat berfungsi menjadi remote control untuk berbagai perangkat elektronik berkat hadirnya aplikasi Mi Remote. Terakhir, pada bagian bawahnya terdapat port microUSB yang dapat digunakan untuk transfer data maupun cas daya baterai.

Performa

Sebagai smartphone yang dibanderol dengan harga di bawah Rp 1 juta, Xiaomi Redmi 5A memiliki spesifikasi hardware yang cukup tinggi. Hal ini terlihat dengan penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon Quad-core berkecepatan 1,4 GHz, GPU Adreno 308, RAM 2 GB, dan storage internal 16 GB yang dapat ditambahkan microSD.

Chipset yang digunakan oleh smartphone ini bisa dibilang untuk kelas entry-level sehingga akan kurang kuat apabila digunakan untuk menjalankan game atau aplikasi yang sangat berat. Untuk itu, saya melakukan uji coba pertama dengan membuka aplikasi secara multitasking dan hasilnya bisa dibilang masih terasa mulus.

Selanjutnya, beberapa game saya mainkan untuk menguji kemampuan dari Redmi 5A yang terdiri dari Mobius Final Fantasy, Dynasty Warriror, Arena of Valor, dan Mobile Legends. Bisa dibilang untuk menjalankan Mobile Legends dan Arena of Valor dapat dijalankan lancar. Namun game Mobius Final Fantasy dan Dynasty Warrior akan mengalami penurunan grafis menjadi low atau medium agar bisa dijalankan dengan lancar.

Untuk lebih meyakinkan performa dari Redmi 5A ini saya melakukan benchmark dengan menggunakan AnTuTu, dan Geekbench. Hasilnya pun bisa dibilang standar, dimana Redmi 5A mendapatkan skor AnTutu mencapai 36.551 poin.

Xiaomi Redmi 5A Geekbench

Sementara skor Geekbench yang didapatkan mencapai 682 poin untuk pengujian single-core dan 1.877 poin untuk pengujian multi-core. Sayangnya smartphone ini tidak dibekali dengan gyroscope sehingga tidak mendukung untuk konten yang menggunakan perangkat Virtual Reality (VR).

Kamera

Xiaomi Redmi 5A menempatkan kamera belakang beresolusi 13 MP lengkap dengan Phase Detection Autofocus (PDAF) dan LED Flash yang dapat menghasilkan foto dengan hasil yang menurut saya bisa dibilang baik.

Sementara kamera depannya memiliki resolusi 5 MP yang sudah lumayan baik untuk mengakomodasi foto selfie maupun wefie. Untuk itu, bagi kamu yang penasaran dengan foto-foto dari smartphone Xiaomi Redmi 5A ini maka dapat melihat hasilnya sebagai berikut ini :

Foto Makro
Foto Makro

 

Foto Malam Hari
Foto Malam hari
Foto HDR
Foto HDR
Foto Selfie Tanpa Beauty
Foto Selfie Normal
Foto Selfie Beauty
Foto Selfie Beauty
Foto Dalam Ruangan
Foto Dalam Ruangan

Layar

Xiaomi Redmi 5A Desain

Produk yang satu ini dibekali dengan layar yang memiliki lebar 5 inci beresolusi HD (1.280 x 720 piksel) dan berteknologi IPS. Bisa dibilang Xiaomi mampu menghadirkan layar dengan yang bagus di kelas harganya dibandingkan kompetitornya.

Selain kualitas layar Redmi 5A yang tergolong cukup baik, teknologi IPS yang hadir memungkinkan saya masih dapat melihat gambar atau video pada layar dengan jelas hingga sudut kemiringan 178 derajat. Tentu saja ini menarik apabila smartphone diletakkan secara miring pada posisi mata.

Daya Tahan Baterai

Xiaomi Redmi 5A berdiri

Pengujian daya tahan baterai merupakan salah satu bagian terpenting dari review ini karena hal ini bisa menjadi salah satu pertimbangan sebelum membeli Redmi 5A. Untuk itu, saya melakukan pengujian penggunaan sehari-hari, seperti chat, SMS, telepon, email, bermain game sesekali, browsing, dan video sesekali.

Dalam penggunaan sehari-hari, saya mendapatkan waktu yang mencapai 5 jam 30 menit mulai dari kondisi 100% hingga titik kritis 15%. Sementara itu, saya juga mencoba smartphone ini dengan bermain game secara intensif dan hasilnya Redmi 5A hanya dapat bertahan 2 sampai 2,6 jam. Namun kondisi setiap penggunanya akan berbeda tergantung dari game yang dimainkan.

Sebagai catatan, saya menggunakan satu slot kartu SIM dengan jaringan 4G-LTE aktif sehingga akan berbeda kondisinya apabila menggunakan dua kartu SIM sekaligus. Bisa dibilang daya tahan baterai dari Redmi 5A cukup menarik mengingat harganya yang di bawah Rp 1 juta.

MIUI 9 dan Fitur

Xiaomi Redmi 5A Depan miring

Sebagai smartphone entry-level di bawah Rp 1 juta, Xiaomi Redmi 5A sangat beruntung karena dibekali dengan MIUI 9.1.8.0 terbaru yang berbasis Android 7.1.2 Nougat. Tentu saja hal ini sangat menarik mengingat Xiaomi memberikan dukungan yang baik hingga smartphone kelas bawah sekalipun.

MIUI 9 sendiri kuat dalam tampilan antarmuka dan fitur menarik yang dikembangkan oleh Xiaomi. Beberapa fitur yang menjadi andalan dari MIUI 9 adalah dual-split multitasking yang memungkinkan penggunanya dapat menjalankan dua aplikasi dalam satu layar sekaligus.
Selanjutnya, mengambil screenshot dapat menggunakan shortcut yang cepat dengan swipe 3 jari dari atas layar ke bawah. Quick Ball yang memperlihatkan menu dengan ikon bola yang melayang di layar yang selanjutnya akan menampilkan tombol home, menu, lock, screenshot, dan back.

Tak hanya itu, fitur Dual Apps juga memungkinkan penggunanya dapat menggunakan dua akun aplikasi sosial media, forum, game, maupun toko online berkat aplikasi yang diklon menjadi dua. Selanjutnya, fitur Second App sendiri memungkinkan penggunanya dapat menjaga privasi pada profil utama dan memberikan profil kedua yang telah diatur aplikasi maupun datanya ketika orang lain ingin membuat smartphone kita.

Sayangnya MIUI 9 terbaru ini memakan kapasitas storage internal hingga 5,6 GB sehingga membuat sisa kapasitas untuk menyimpan dokumen, video, musik, maupun foto menjadi 10,4 GB saja. Namun MIUI 9 merupakan salah satu daya tarik utama dari smartphone Xiaomi.

Kesimpulan

Xiaomi Redmi 5A tidak hybrid

Setelah saya mencoba beberapa minggu, smartphone Redmi 5A bisa dibilang cukup puas dalam menjalankan aplikasi untuk aktivitas sehari-hari mengingat harga resmi yang ditawarkan smartphone ini hanya mencapai Rp 999.000 saja.

Meskipun tidak ada sesuatu yang sangat menonjol, namun kamera, layar, performa, dan baterai Redmi 5A sudah bisa dibilang baik mengingat harganya yang sangat murah. Meskipun begitu, XIaomi Redmi 5A juga memiliki kekurangan.

Beberapa kekurangan yang hadir pada smartphone ini terdiri dari tidak hadirnya backlight (lampu) pada tombol kapasitif sehingga membuatnya agak sulit diakses dalam kondisi minim cahaya. Namun masih bisa diraba-raba dengan mengingat letak tombolnya.

Berbeda dengan Redmi 4A, ternyata Xiaomi Redmi 5A tidak dibekali dengan sensor gyroscope sehingga membuatnya tidak dapat menjalankan konten menggunakan perangkat Virtual Reality (VR). Selain itu, diharapkan penerus Xiaomi Redmi 5A ini memiliki port USB Type-C dan layar penuh beraspek rasio 18:9.

Secara keseluruhanm smartphone ini memang layak untuk dipilih apabila kamu memiliki budget yang terbatas atau menjadikannya smartphone kedua karena bisa dibilang memang Redmi 5A ini memiliki spesifikasi hardware dan fitur yang menarik untuk harga di bawah Rp 1 juta.

,