ZTE merupakan salah satu vendor teknologi asal negeri Tirai Bambu yang memproduksi perangkat jaringan telekomunikasi yang telah mempunyai nama di dunia. Di Indonesia sendiri, ZTE telah bekerja sama dengan berbagai penyedia layanan telepon dan internet dalam menyediakan modem dan ponsel pintar bundling yang memiliki harga terjangkau.
Nah, ZTE sendiri tidak hanya memproduksi ponsel pintar pesanan dari penyedia layanan telepon dan internet, melainkan memproduksi ponsel pintar buatannya sendiri. Salah ponsel pintar ZTE yang memiliki harga terjangkau sebesar Rp 1.999.000 dan sedang dijual di Indonesia adalah ZTE Blade A711.
Meskipun ZTE Blade A711 ini memiliki harga yang terjangkau, namun spesifikasi hardware yang dimilikinya bisa dibilang bagus pada kisaran harga yang dibanderol. Selain itu, tersemat juga sensor pemindai sidik jari pada ponsel pintar ini.
Beberapa waktu lalu saya berkesempatan untuk mencoba secara langsung kemampuan dari ZTE Blade A711. Untuk itu, bagi pembaca yang penasaran dengan spesifikasi lengkap, performa, dan fitur pemindai sidik jari yang dimiliki oleh ponsel pintar ini maka dapat melihat ulasannya dalam artikel ini.
ZTE Blade A711 ini memiliki bahan casing yang dibalut dengan logam Aluminium yang memberikan kesan kokoh. Selain itu, dengan bahan logam ini menjadikannya ringan ketika digenggam. Namun sayangnya permukaan bagian belakang agak licin sehingga harus membuat saya berhati-hati agar ponsel pintar tidak jatuh ketika menggunakannya.
Selain ringan digenggam, ketebelan yang dimiliki oleh ZTE Blade A711 adalah 8,6 mm yang bisa dibilang cukup tipis untuk ponsel pintar masa kini. Untuk tombol volume dan power pada ponsel pintar ini terletak di bagian kanan sehingga memudahkan saya untuk dapat melakukan screenshot hanya menggunakan satu tangan.
Sementara di bagian kiri ponsel pintar terdapat tempat untuk menaruh kartu SIM yang dapat dibuka dengan menggunakan SIM Ejector atau jarum. Dalam hal ini ZTE Blade A711 mendukung penggunaan dua kartu SIM dengan jaringan 4G-LTE.
Dalam tempat kartu SIM ini pembaca harus mengorbankan slot kartu SIM kedua untuk menggantikannya dengan tempat meletakan sebuah penyimpanan tambahan microSD hingga berkapasitas 128 GB.
Tentunya dalam memangkas ketebalan dari ponsel pintar, ZTE membuat baterai berkapasitas 3000 mAh yang dibenamkan tidak dapat dicopot sendiri dan membutuhkan bantuan pihak ZTE. Selain itu, pada bagian atas belakang casing terdapat kamera utama berukuran 13 MP.
Pada bagian bawah kamera utama terdapat pemindai sidik jari yang memiliki beberapa fungsi menarik dan jarang terdapat pada ponsel pintar dengan harga di kisaran Rp 1.999.000. Tak ketinggalan, speaker tersemat pada bagian bawah belakang ZTE Blade A711 dan menghasilkan suara yang cukup keras.
Untuk tombol navigasinya sendiri masih berbentuk fisik dan uniknya bentuk tombolnya dilambangkan dengan lingkaran besar dan titik kecil yang berbeda dengan ponsel pintar kebanyakan. Hal ini dimaksudkan agar tombol navigasi Home dan Menu dapat diatur sesuai keinginan.
Hal ini terlihat dari lingkaran besar pada bagian tengah yang berfungsi sebagai Home dan kedua titik bagian kiri serta kanan yang berfungsi untuk Menu dan Back. Dalam hal ini pengguna ponsel pintar ini dapat menukar tombol Menu dan Back di bagian kiri ataupun kanan. Tombol navigasinya sendiri dapat menyala berwarna biru sehingga memudahkan saya dalam menekan tombol dalam keadaan gelap.
Fitur yang satu ini merupakan nilai tambah dari ponsel pintar ZTE Blade A711 yang berada di kisaran harga Rp 1.999.000. Hal ini menarik karena ZTE bisa menghadirkan fitur pemindai sidik jari di ponsel pintar pada harga tersebut karena masih jarang ponsel pintar di kisaran harga ini telah disematkan fitur sidik jari.
Pemindai sidik jari ini memiliki beberapa fungsi seperti membuka kunci layar ketika sedang terkunci oleh proteksi pattern maupun kata sandi. Dengan hanya menekan sidik jari di bagian belakang casing ponsel pintar ini penggunanya praktis membuka ZTE Blade A711 yang sedang diproteksi.
Selain itu, dengan pemindai sidik jari ini penggunanya juga dapat mengaktifkan 5 aplikasi berbeda dengan mengatur 5 jari yang berbeda. Menurut pihak ZTE, ponsel pintar ini mampu merespon sidik jari penggunanya hanya dalam waktu 0,5 detik.
Karena saya penasaran dengan fitur yang satu ini maka saya mencobanya pada awal-awal pemakaian. Dalam hal ini saya menggunakan jari telunjuk pada tangan kanan karena jari ini yang paling mudah mengakses pemindai sidik jari yang berada pada bagian belakang casing ZTE Blade A711.
Sebelum bisa menggunakan fitur ini saya terlebih dahulu melakukan kalibrasi sidik jari yang saya miliki dengan pemindai di ponsel pintar ZTE Blade A711. Dalam proses kalibrasi ini ZTE Blade A711 meminta saya untuk menekan beberapa kali pemindai sidik jari hingga 100 %.
Ketika proses selesai, selanjutnya saya langsung mengunci layar dan mencoba meletakan jari telunjuk pada bagian pemindai sidik jari yang berada di bagian belakang casing. Dalam beberapa kali percobaan, respon dari pemindai sidik jari bisa dibilang cepat, cukup akurat, dan tidak mengecewakan.
Menariknya, 5 sidik jari berbeda dapat dikalibrasikan pada pemindai sidik jari. Dalam melakukan kalibrasinya sendiri, pembaca dapat memasukan aplikasi Settings dan memilih menu Finger Print pada kategori Personal.
ZTE Blade A711 ini dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 615 Octa-core. Bisa dibilang hal ini menarik karena ZTE menyematkan prosesor kelas menengah atas untuk ponsel pintar dengan harga hanya Rp. 1.999.000.
Tak hanya itu saja, ZTE menyematkan RAM sebesar 2 GB untuk mengimbangi kemampuan dari prosesornya. Sementara untuk penyimpanan internalnya memiliki kapasitas sebesar 16 GB.
Dalam melakukan proses multitasking sekaligus seperti menjalankan aplikasi email, SMS, browser, utilitas, dan telepon pada menu tabulasi yang berada di menu Recent, bisa dibilang ponsel pintar ini dapat menjalankannya dengan mulus.
Sementara itu, sistem operasi yang digunakan adalah Android 5.1 Lollipop dengan tampilan antarmuka buatan ZTE sendiri yakni Nubia 3.0. Dalam hal ini tampilan antarmuka Nubia 3.0 memiliki desain yang minimalis dan flat sehingga membuat sistem operasinya dapat berjalan dengan mulus dan lancar.
Untuk menguji kemampuannya dalam menjalankan aplikasi yang berat maka saya memainkan game berat Need For Speed No Limits pada ZTE Blade A711. Hasilnya game dapat berjalan dengan mulus ketika sedang dimainkan. Meskipun game ini melakukan load data yang memakan waktu.
Pada bagian akhir, saya menguji nilai Antutu Benchmark 6.0.1 yang dimiliki oleh ZTE Blade A711 dan berhasil mendapatkan skor sebesar 31038. Bisa dibilang hal ini sudah bagus untuk ponsel pintar dengan kisaran harga tersebut.
Walaupun ponsel pintar yang satu ini mampu menghadirkan performa yang baik dalam menjalankan aplikasi maupun game. Namun terkadang terjadi patah-patah di waktu tertentu dan terasa panas apabila menggunakan terlalu banyak aplikasi, hal ini salah satunya disebabkan karena prosesor Snapdragon 615.
Untuk kameranya sendiri, ZTE Blade A711 ini dapat menghasilkan foto yang baik dengan menggunakan kamera depan maupun belakang. Selain itu, kamera ponsel pintar ini memiliki teknologi Neovision 5.0 sehingga dapat menghasilkan kualitas foto yang baik.
Neovision 5.0 memiliki dua modus utama yang terdiri dari Simple dan Pro. Ditambah juga dengan fitur seperti Macro, Electronic Aperture, Light Painting Camera, dan masih banyak lagi yang dapat mendukung kualitas dari kamera belakang yang beresolusi 13 MP ditambah aperture f/2.2 dan kamera belakang yang bereselousi 5 MP ditambah aperture f/2.2.
Untuk melihat kualitas dari kamera belakang dan depan dari ZTE Blade A711 ini pembaca dapat melihat hasil foto di bawah ini.
Kamera Belakang
Kamera Depan
Ponsel pintar ini didukung layar sentuh berteknologi IPS LCD dengan lebar 5,5 inci. Berkat teknologi IPS ini memungkinkan penggunanya masih dapat melihat gambar pada layar dengan jelas hingga sudut kemiringan 178 derajat.
Sementara resolusi yang dimiliki oleh layar ponsel pintar ini adalah 1920 x 1080 pixels yang memiliki kepadatan pixel 401 ppi. Dengan resolusi ini membuat saya dapat dengan nyaman melihat gambar maupun video yang dijalankan pada ZTE Blade A711
Untuk melindungi layarnya agar tidak mudah tergores ketika berada dalam saku atau terkena benda lainnya, sebaiknya pengguna ZTE Blade A711 membeli kaca pelindung tambahan seperti Tempered Glass agar layar tetap mulus dan melindungi layar utama agar tidak pecah ketika jatuh. Dengan modal 50 ribu hingga 150 ribu, saya rasa pembaca dapat membeli Tempered Glass yang baik.
Dalam menguji ketahanan baterainya, saya mencoba menjalankan beberapa aplikasi Twitter, Facebook, Instagram, Path, LINE, email, dan browser untuk penggunaan biasa sehari-hari. Hal ini saya lakukan dalam waktu dua minggu penggunaan.
Hasil yang berhasil didapatkan dari menguji ketahanan baterai dengan penggunaan sehari-hari ini adalah ZTE Blade A711 mampu bertahan rata-rata sekitar 17 jam 05 menit dengan baterai yang dimulai pada 100 % hingga berada di titik kritis 15 % dengan layar menyala selama 3 jam 50 menit.
Apabila dilihat dari harga yang ditawarkan oleh ponsel pintar ini bisa dibilang hasil ketahanan baterai yang dimiliki ponsel pintar ini cukup memuaskan
Layar : Layar sentuh IPS LCD 5,5 inci beresolusi 1920 x 1080 pixels, dan kepadatan pixel 401 ppi
Memori : RAM sebesar 2 GB, Penyimpanan internal 16 GB (hanya 12,05 GB yang dapat digunakan oleh pengguna)
Jaringan Seluler : 2G, 3G, 4G-LTE
SIM : Dua Kartu SIM ( Slot SIM Kedua bisa digunakan untuk slot MicroSD)
Prosesor : Qualcomm Snapdragon 615 Octa-core 64-bit
Kamera : Kamera belakang 13 MP + aperture f/2.2 dan kamera depan 5 MP + aperture f/2.2
Baterai : Berkapasitas 3.000 mAh
Lainnya : GPS, microUSB, Bluetooth, dan Wi-Fi
Spesifikasi lengkapnya bisa dilihat di situs inponsel.co.id
Kelebihan :
Kekurangan :
Setelah saya menggunakan ZTE Blade A711 ini selama beberapa minggu, hasilnya menunjukan bahwa ponsel pintar ini memang nyaman dalam pengguna aktivitas sehari – hari. Terutama performa dan fitur pemindai sidik jari yang tersemat di belakang casing ponsel pintar ini.
Nah apabila pembaca sedang mencari ponsel pintar yang memiliki pemindai sidik jari, performa, dan spesifikasi hardware yang baik pada kisaran harga Rp 1.999.000 maka ZTE Blade A711 bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Selain itu, ponsel pintar ini ekslusif dijual di Lazada Indonesia.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…