Categories: FeaturedProfil

Rian Yulianto – Ingin Bermanfaat Bagi Orang Lain Dengan Aplikasi Mobile

Rian Yulianto bersama rekan-rekannya mengembangkan Gulajava Ministudio hingga memiliki banyak aplikasi dan menjadi salah satu studio yang cukup sukses di Indonesia. Kini Rian merupakan CEO dari Gulajava Ministudio. Beberapa aplikasi yang dikembangkan Rian bersama rekan-rekannya di Gulajava Ministudio adalah Jadwal KA Kereta Api, Pasal UUD 1945, dan Tanda Tangan Digital.

Kenal Dunia TI sejak SMP

Sebelum mengenal dunia TI, Rian pernah bercita-cita menjadi masinis karena dulunya pernah melakukan perjalanan menuju kota Yogyakarta dan melihat kereta yang menurut dirinya adalah kendaraan menarik. Berkat hal tersebut, tumbuhlah rasa mempunyai cita-cita menjadi seorang masinis.

Namun cita-cita Rian tersebut kandas setelah mengenal dunia TI ketika dirinya mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 2. Ketika itu ada mata pelajaran baru yaitu ilmu pengenalan komputer yang sekarang biasa disebut pelajaran TIK di sekolah-sekolah.

Disitulah Rian dikenalkan dengan komputer, sistem operasi yang digunakan kala itu, dan aplikasi pendukungnya. Rian masih teringat pada waktu itu sistem operasi yang digunakan masih DOS dan juga Windows 98, selain itu aplikasi pengolah kata yang digunakan Wordstar dan Lotus. Ya memang meskipun tampilannya masih serba hitam putih layaknya Command Prompt, disinilah Rian mulai tertarik di bidang TI.

Ketika masa kuliah di perguruan tinggi, Rian pun jadi lebih ingin memperdalam dari teknologi TI yang menjadi ketertarikan sejak SMP. Dimana Rian mulai membeli buku-buku untuk bahasa pemrograman Java untuk mobile (J2ME) agar bisa belajar secara otodidak untuk membuat aplikasi untuk ponsel saat itu.

Tidak jarang Rian beberapa kali datang ke dosen yang mengajar bahasa pemrograman dan juga algoritma ketika Rian menemui kesulitan dalam bahasa pemrograman Java pada waktu itu. Selama belajar otodidak itu, Rian belum menghasilkan beberapa aplikasi yang benar benar jadi. Karena Rian sendiri baru mengenal bahasa pemrograman di perguruan tinggi. Jadi lebih banyak belajar dari awal dan dasar-dasarnya saja.

Mendirikan Gulajava Ministudio

Awalnya Gulajava Ministudio sendiri dibuat namanya pada tahun 2010. Ketika itu, Rian bersama temannya membutuhkan nama untuk akun developer aplikasi di Google Play Store yang akhirnya terpikirkan ide menggunakan Gulajava Ministudio.

Rian mengawali ketertarikannya pada dunia aplikasi mobile ketika ponsel pintar Android mulai hadir perlahan di Indonesia. Menurut dirinya, hal tersebut merupakan momentum dalam melakukan kreasi dan mencoba menggunakan API yang dapat dikembangkan pada aplikasi. Selain itu, Rian menyatakan bahwa tren dalam mengunduh aplikasi di PC sudah mulai tergeser oleh perangkat gadget terutama ponsel pintar.

Selanjutnya pada rentang tahun 2012 – 2013, Rian bersama temannya melanjutkan dengan membuat logo dan juga halaman blog untuk Gulajava Ministudio. Mereka sendiri masih berupa tim kecil yang anggotanya masih 3 orang dan tentu saja masih belum berbadan hukum karena proyek yang dikerjakan juga masih kecil.

Pada awal berdirinya Gulajava Ministudio masih terdiri dari dua orang, saat itu mereka masih bingung, mau mengembangkan aplikasi apa dan berikutnya apa yang harus dibuat. Kebetulan salah satu pendirinya, Ian Antono memiliki ide, yaitu dirinya selalu kesulitan mengecek jadwal kereta api dari ponsel pintarnya karena mengharuskani membuka browser dan cek jadwal ke situs PT KAI dan situs lainnya.

Aplikasi ini tidak dijadikan satu aplikasi yang mudah dioperasikan dan ada jadwal kereta lengkap di dalamnya sehingga Rian setuju dengan ide tersebut dan mulai mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan mendatangi stasiun-stasiun besar untuk mencatat dan memfoto jadwal kereta apinya.

Dalam waktu sebulan, aplikasi ini selesai dibuat dan dirilis ke pihak umum. Dan antusias dari pengguna pun cukup bagus. Dalam waktu seminggu saja sudah diunduh sampai 5000 pengguna dan terus bertambah setiap bulan.Ini pun menjadi pemacu Rian bersama rekan di Gulajava Ministudio untuk terus meningkatkan kualitas aplikasi dan mewujudkan ide-ide lainnya menjadi aplikasi.

Selang setahun kemudian, pada tahun 2013, ada pihak ketiga yang menyediakan jasa pemesanan tiket online menawarkan kerja sama pada aplikasi Jadwal KA yang Gulajava Ministudio kembangkan. Dan tentu saja Rian setuju menambahkan fitur tersebut ke dalam aplikasi ini. Dan sejak saat itu, aplikasi ini semakin banyak digunakan, dan tentu saja hasil yang didapat semakin tumbuh.

Di samping itu, Rian bersama rekan di Gulajava Ministudio terus melengkapi portofolio aplikasinya dan juga mencoba mengerjakan proyek-proyek pembuatan aplikasi dari situs-situs freelancer untuk menambah pemasukan dan koneksi dengan pelanggan yang aplikasinya minta dibuatkan.

Total aplikasi yang dibuat sampai saat ini ada sekitar lebih dari 20 aplikasi. Kebanyakan aplikasi atas ide sendiri, dan juga aplikasi yang dipesan oleh beberapa pihak. Tidak lupa Rian menjalin koneksi dengan pengembang aplikasi lainnya, agar bisa mendapatkan info baru baik seputar pemrograman ataupun tawaran kerjasama pengerjaan proyek.

Aplikasi Gulajava Ministudio

Aplikasi yang berkesan bagi Rian adalah Jadwal KA Kereta api yang merupakan aplikasi yang membantu penggunanya dalam melakukan perjalanan dengan kereta api. Dengan aplikasi ini, anda dapat melihat jadwal kereta api untuk kelas Eksekutif, Bisnis, Ekonomi, dan KA Wisata dari stasiun awal keberangkatan hingga stasiun tujuan akhir. Selain itu,juga dapat melihat harga tiket atau tarif sesuai dengan kelas kereta api yang anda pilih.

Pada aplikasi ini, penggunanya dapat memesan tiket kereta api via Call Center PT KAI dengan melakukan panggilan langsung ke nomor Call Center 121 PT KAI dan juga dapat memesan tiket KA secara online melalui layanan reservasi online yang bekerjasama dengan pihak Tiket.com.

Selain itu, Rian juga mengembangkan aplikasi yang bernama Pasal UUD 1945. Ini merupakan aplikasi sederhana yang berisi daftar Pancasila, butir-butir Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan pasal-pasal UUD 1945. Butir Pancasila yang digunakan di dalam aplikasi ini adalah berdasarkan TAP MPR No. 1/MPR/2003 yang berjumlah 45 butir Pancasila. Pasal UUD 1945 yang digunakan adalah pasal pasal hasil amandemen keempat yang ditetapkan pada tanggal 10 Agustus 2002.

Untuk mendapatkan keuntungan dari aplikasi yang dikembangkan Gulajava Ministudio, Rian menggunakan metode dengan cara memasang iklan ke dalam aplikasi. Namun karena sekarang pendapatan iklan semakin kecil, akhirnya Rian menggunakan metode kerjasama dan sponsor. Selain itu, Gulajava Ministudio mendapatkan pendanaan dari tawaran untuk pembuatan aplikasi dari beberapa pihak dan organisasi tertentu.

Menghasilkan Aplikasi yang bermanfaat bagi orang lain

Rian sendiri memiliki harapan terhadap Gulajava Ministudio agar menjadi semakin besar dan aplikasi yang dibuat semakin bermanfaat untuk orang lain. Sedangkan untuk pengembang aplikasi Indonesia, tetaplah belajar dan berkarya karena pengembang aplikasi Indonesia saat ini ­dituntut untuk bisa menghasilkan produk yang kreatif dan juga punya daya saing dan tentu saja bermanfaat bagi masyarakat.

Mengingat sekarang banyak sekali produk aplikasi dari luar yang masuk ke Indonesia dan kalau pengembang aplikasi tidak kreatif, bukan tidak mungkin produk aplikasi buatan pengembang lokal akan tergusur.

Rian juga memiliki harapan yang besar untuk Indonesia agar pemerintah lebih memperhatikan dan mengutamakan pengembang aplikasi lokal. Ini bisa berupa fasilitas dan insentif (pendanaan, seminar, pelatihan, dan sejenisnya) untuk mengasah kemampuan, dan juga promosi produk aplikasi lokal oleh pemerintah itu sendiri.

Share
Published by
Adhitya Wibawa Putra

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019