RIM di Ambang Kejatuhan?


Tadinya saya tidak mau menulis artikel tentang ini, namun melihat perkembangan yang ada saya menjadi semakin tertarik untuk menelusuri data dan informasi yang ada tentang perkembangan RIM saat ini. Dari apa yang saya dapatkan, RIM sepertinya semakin menurun performanya dari hari ke hari. Bahkan sampai ada yang berspekulasi bahwa RIM bisa saja dalam beberapa tahun kedepan akan bernasib sama dengan Palm.

Mari kita lihat data-data berikut ini:

  • Market share RIM di dunia untuk smartphone turun dari 19,1% tahun lalu menjadi 14,0 pada awal tahun ini
  • Pendapatan RIM meningkat 16% dibanding tahun lalu namun keuntungan menurun 10% dibanding tahun lalu
  • Tablet teranyar dari RIM, BlackBerry PlayBook, hanya dikapalkan sebanyak 500.000 unit pada 2 bulan pertama
  • RIM dikabarkan sudah memecat 200 dari 900 orang karyawannya di kantor pusat mereka

Data-data di atas tidak menunjukkan sesuatu yang bagus untuk RIM. Walaupun begitu di Indonesia sendiri RIM dengan BlackBerry-nya sepertinya masih mempunyai posisi yang cukup kuat. Secara kasar saja jika saya mengunjungi tempat-tempat perbelanjaan handphone di daerah Jakarta dan sekitarnya, RIM BlackBerry sepertinya masih menjadi favorit.

Namun, entah sampai kapan RIM akan tetap bertahan di Indonesia dan di beberapa negara lainnya. Jikalaupun RIM BlackBerry semakin ditinggalkan banyak orang, saya sendiri berpendapat RIM dengan BlackBerry-nya masih akan tetap bertahan walaupun yang menggunakannya hanya beberapa kalangan tertentu saja.

Dengan perkembangan teknologi handphone yang saat ini masih cukup pesat memungkinkan banyak hal terjadi, bisa jadi RIM akan dapat meraih momentum mereka kembali atau malah semakin terpuruk. Mari kita lihat saja :)