Kebetulan sekali saya sedang pulang kampung ke Jogja dan pada hari Rabu, 27 Juni 2012 kemarin, Google Developer Group (GDG) chapter Jogjakarta mengadakan meetup perdananya di Kopitiam Oey, Yogyakarta. Ini merupakan kelanjutan dari chapter di kota lain yang sudah pernah berlangsung seperti di Jakarta, Surabaya, dan juga Bandung. Saya pribadi belum pernah mengikuti rangkaian-rangkaian GDG ini sebelumnya.
Pada diskusi santai malam itu, beberapa pembicara yang diundang diantaranya adalah Fachry Bafadal (@fachribafadal) dan Tedi Fibri (@tediscript) dari One Bit Media yang sama-sama memiliki pengalaman dalam mengembangkan produk di mobile berbasis Android. Mas Tedi sempat menunjukkan salah satu aplikasi sederhana mereka yang masuk dalam jajaran top free apps pada Google Play, yakni Doa Harian. Sebuah prestasi yang cukup membanggakan bagi developer lokal kita, karena sudah bisa mencapai hampir 100.000 download dalam kurun waktu yang terbilang singkat, dan juga hanya mentargetkan pasar lokal.
Selain adanya sesi sharing terkait pengembangan produk di Android secara general, ada juga demo produk salah satu game developer di Jogja, Amagine Interactive. Dennis (@fugogugo) sebagai co-founder Amagine Interactive turut berbagi pengalamannya dalam mengembangkan dua produk game mereka yakni Plate Breaker dan Rocketboy: Begin. Semua gratis. Untuk review produk mereka tersebut, akan saya posting tersendiri nantinya.
Berbicara tentang Google, Kita tahu bahwa Google memiliki banyak line product maupun bisnis. Dari e-commerce, cloud, hingga Android itu sendiri. Banyak sebenarnya yang bisa dibahas pada meetup kemarin. Namun nampaknya, pada meetup kali ini Android tetap menjadi primadona produk Google bagi para developer, bisa dibilang trending bagi peserta di sana. Meskipun pada meetup kemarin pengunjung memang sangat bervariasi, dari mulai web developer, end-user, blogger, hingga mobile developer itu sendiri, termasuk berbincang masalah market di Android yang memang hingga saat ini masih menjadi salah satu momok developer dari sisi monetizing-nya.
Selaku inisiator GDG chapter Jogjakarta, Thomas Arie (@thomasarie) mengaku puas sekali dengan meetup perdananya ini. Baik dari segi jumlah participant yang diluar ekspektasi, maupun dengan konsep casual meetup seperti ini, insight yang didapat para pengunjungpun bisa dengan mudah tersampaikan. Selain itu, diharapkan GDG ini bisa lebih saling mendekatkan developer dan juga mencoba untuk berbagi pengalaman maupun pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan produk Google secara umum.
Sampai tulisan ini selesai dibuat, penulis juga baru saja mengikuti Google Businees Group (GBG) chapter Yogyakarta yang ke-4. Nah apa hubungan dari GBG dan GDG ini, dan bagaimana jalannya GBG ini? Tunggu liputannya. Sampai jumpa di meetup GDG selanjutnya!