[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Berkolaborasi dengan Baidu, Samsung Electronics telah berhasil menyelesaikan akselerator AI (Artificial Intelligence) cloud-to-edge yang diberi nama dengan Baidu KUNLUN. Akselerator ini rencananya akan mulai diproduksi masal awal tahun 2020 mendatang.
Baidu KUNLUN merupakan sebuah chip yang dibangun berdasarkan arsitektur XPU (arsitektur prosesor neural yang dikembangkan untuk cloud, edge, dan AI) milik Baidu. Chip ini kemudian dikemas dengan teknologi I-Cube (Interposer-Cube) dan teknologi pemrosesan 14 nm milik Samsung.
Secara teknis, Baidu KUNLUN menawarkan bandwidth memori hingga 512 GBps (Gigabytes per Second). Chip akselerator ini juga dapat memasok hingga 260 TOPS (Tera Operations per Second) pada daya 150 watt.
Samsung I-Cube berperan penting dalam hal ini. Teknologi integrasi chip yang menghubungkan chip logika dan High Bandwidth Memory (HBM) 2 dengan interposer ini, bisa memberikan bandwidth yang lebih tinggi dengan ukuran minimal.
Bahkan jika dibandingkan dengan teknologi sebelumnya, teknologi buatan Samsung ini bisa meningkatkan kinerja produk hingga 50 persen lebih baik, baik di sektor integritas daya maupun sinyalnya.
Selain itu, chip ini pun bisa mempercepat model pra pelatihan pemrosesan bahasa alami yang disebut Ernie dalam menyimpulkan. Dalam klaim Samsung, ini bahkan bisa mempercepatnya hingga tiga kali lipat dibanding model akselerasi GPU atau FPGA konvensional.
Dengan begitu, Baidu dapat secara efektif mendukung berbagai fungsi. Yang mana di antaranya termasuk beban kerja AI skala besar, seperti peringkat pencarian, pengenalan ucapan, pemrosesan gambar, pemrosesan bahasa alami, pengemudi otomatis, dan platform pembelajaran yang mendalam seperti PaddlePaddle.
Melalui kerja sama pertama antara kedua perusahaan teknologi ini, Baidu jadi bisa menyediakan platform AI canggih untuk memaksimalkan kinerja AI. Sementara untuk Samsung, mereka bisa memperluas bisnisnya ke pembuatan chip High Performance Computing (HPC) yang dirancang untuk komputasi cloud dan edge.
Wakil Kepala Foundry Marketing Samsung Electronics, Ryan Lee mengungkapkan bahwa Baidu KUNLUN merupakan tonggak sejara yang sangat penting, karena bisa memperluas bisnisnya di luar industri seluler ke pusat data, dengan mengembangkan dan memproduksi chip AI secara masal.
[Sumber: Samsung]