Categories: BeritaGadget

Samsung Gear S2, Smartwatch Bersistem Operasi Tizen yang Tahan 3 Hari

Hari ini secara resmi Samsung merilis smartwatch terbarunya, Samsung Gear S2, yang memiliki model Samsung Gear S2 dan Samsung Gear S2 Classic. Bisa dibilang Gear S2 ini merupakan smartwatch pertama Samsung yang berbentuk lingkaran dan dilengkapi dengan rotating bezel. Secara kasat mata, tampilan smartwatch ini memiliki bentuk seperti arloji pada umumnya.

Menurut saya, ketika Samsung Gear S2 disematkan pada tangan terasa seperti menggunakan arloji pada umumnya yang bisa dibilang nyaman. Berbeda dengan Samsung Gear generasi sebelumnya yang berbentuk kotak dan terasa kurang nyaman ketika digunakan.

Satu hal yang paling saya suka adalam fitur rotating bezel dimana bezel dari smartwatch ini bisa diputar untuk memudahkan navigasi, perbesaran / pengecilan peta, volume, scroll email / web, dan pengaturan track musik. Selain bezel yang bisa diputar, smartwatch ini juga memiliki dua tombol “Home” dan “Back” yang memudahkan untuk mengakses notifikasi maupun aplikasi.

Sistem operasi yang digunakan oleh smartwatch ini adalah Tizen yang merupakan hasil pengembangan dari Samsung sendiri. Selain itu, tampilan antarmuka dan pengalaman penggunaan dari smartwatch ini telah dikustomasi sedemikian rupa oleh Samsung agar nyaman ketika digunakan.

Beberapa fitur yang disematkan pada kedua Samsung Gear S2 adalah komunikasi (kontak, notifikasi, pesan SMS, email, input suara, emoticon),memantau kesehatan, kebugaran, informasi (jadwal, berita, peta, navigasi, dan cuaca), media (pemutar musik, galeri ), S-Voice, Voice Memo, Power Saving mode, Safety assistance, Privacy Lock, dan Find My Devce.

Samsung Gear S2 memiliki dimensi sebesar 42,3 mm x 49,8 mm x 11,4 mm dan bobot 47 gram. Sedangkan Samsung Gear S2 Classic memiliki dimensi sebesar 39,9 mm x 43,6 mm x 11,4 mm dan bobot 42 gram.

Dari sisi hardware, Samsung Gear S2 ini bertenaga dengan telah dibenamkannya prosesor Exynos 3250 Dual-core yang berkecapatn 1,0 GHz, RAM 512 MB, dan penyimpanan internal berkapasitas 4 GB. Untuk layarnya menggunakan layar sentuh berteknologi Super AMOLED yang memiliki lebar 1,2 inci dengan resolusi sebesar 360 x 360 pixel.

Untuk baterainya sendiri berkapasitas 250 mAh dengan jenis Lithium Ion. Menurut pihak Samsung, dengan kapasitas baterai ini membuat Samsung Gear S2  dapat bertahan 2 hingga 3 hari dalam penggunaan biasa. Namun tentunya, kondisi ketahanan baterai ini tergantung kondisi jaringan, konfigurasi, dan penggunaan perangkat.

Kedua Samsung Gear S2 ini juga telah memiliki sertifikasi IP68 yang telah membuktikan bahwa keduanya tahan debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter dengan waktu selama 30 menit. Dalam hal tahan air, saya bersama teman media lainnya mencoba untuk mengambil koin dari akuarium. Setelah koin berhasil diambil dari dalam air, Samsung Gear S2 ini masih aman dan dapat digunakan seperti biasanya.

Selain itu, Samsung Gear S2 ini dapat terkoneksi dengan ponsel pintar yang memiliki RAM 1,5 GB atau yang lebih tinggi dan menggunakan sistem operasi Android 4.4 atau yang lebih tinggi. Smartwatch ini sendiri dapat terkoneksi dengan ponsel pintar melalui Bluetooth maupun Wi-Fi.

Harga yang dibanderol untuk Samsung Gear S2 di Indonesia adalah Rp 3.999.000 untuk Samsung Gear S2 dan Rp 4.499.000 untuk Samsung Gear S2 Classic. Bagi pembaca yang tertarik untuk membelinya bisa melakukan pre-order terlebih dahulu di situs resmi Galaxy Launch Pack yang telah dimulai sejak tanggal 27 November hingga 13 Desember 2015. Apabila pembaca membelinya saat masa pre-order maka akan mendapatkan keuntungan seperti cashback hingga 800 ribu Rupiah dan tambahan strap senilai 650 ribu Rupiah.

Dalam pre-order ini Samsung mengajak Dinomarket untuk menjadi partner resmi penjualan Samsung Gear S2. Setelah tanggal 20 Desember 2015, pembaca dapat membeli Samsung Gear 2 secara langsung di Samsung Experience Store dan toko Urban Icon tertentu di seluruh Indonesia.

Share
Published by
Adhitya Wibawa Putra

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019