[Sumber: Wikimedia]

Kabar mengejutkan datang dari perusahaan yang beberapa hari belakangan tenar karena kasus ponsel besutannya banyak yang meledak. Perusahaan pengembang perangkat Samsung dikabarkan telah mengakusisi sebuah startup yang bekerja di bidang pengembangan kecerdasan buatan, Viv.

Kesepakan dari akuisisi ini tidak diungkapkan untuk umum. Akan tetapi yang pasti, akuisisi ini akan meningkatkan produk-produk yang telah dimiliki oleh perusahaan, termasuk di dalamnnya adalah ponsel pintar.

Dikutip dalam laporan Venturebeat, Samsung menyatakan bahwa perusahaan dapat membuka dan menawarkan pengalaman baru untuk layanan dengan bergabungnya Viv ke dalam perusahaannya, termasuk di dalamnya adalah menyederhanakan antarmuka pengguna, memahami konteks pengguna dan menawarkan pengguna saran rekomendasi rekomendasi yang paling tepat dan nyaman. Perusahaan pengembang line up Galaxy tersebut memang membutuhkan beberapa pengingkatan dalam otomasi respon kontekstual untuk pengguna melalui masukan berupa pengenalan suara.

Tim Viv sebelumnya merupakan sebuah startup yang membantu pengembangan asisten virtual milik Apple, yaitu Siri. Dan sejak akuisisi Siri oleh perusahaan Apple, startup tersebut tidak pernah benar-benar merilis dan telah lama diam tentang teknologi yang mereka inkubasi sejak tahun 2012.

Meskipun perusahaan Samsung menggunakan Android sebagai basis dari sistem operasinya, hal ini akan sangat membantu Samsung merespon Google yang juga sudah mulai merambah bidang kecerdasan buatan melalui asisten virtual Google Assistant.

Meskipun akuisisi ini menyebabkan tim Viv menjadi bagian perusahaan Samsung, akan tetapi berdasarkan pernyataan dari Samsung, tim tersebut tetap akan berjalan secara terpisah di bawah kepemimpinan yang telah ada.

[Sumber: Venturebeat]