Scratch baru saja mengumumkan ketersediaan versi terbaru dari bahasa pemrograman yang dikembangkannya, yakni Scratch 3.0. Dalam versi terbaru ini, Scratch kini dilengkapi dengan beberapa fungsionalitas baru yang lebih menarik ke dalam perlengkapan open source yang lebih bertenaga.
Sebagai tambahan informasi bagi kamu yang belum tahu, Scratch sendiri merupakan bahasa pemrograman yang secara khusus ditargetkan untuk anak-anak yang duduk di bangku sekolah.
Bahasa ini menggunakan blok-blok perintah yang bisa digabungkan menjadi suatu berkas kode untuk membentuk suatu game kecil atau film “kartun” dengan sprite dan gambar animasi.
Meskipun dikembangkan khusus untuk anak-anak, bahasa pemrograman Scratch ini memiliki sistem yang sangat kompleks, yang bahkan bisa digunakan oleh anak-anak untuk membangun permainan video seperti permainan bergaya Minecraft, permainan arcade yang asyik dan berbagai jenis permainan lainnya.
Dan pada pembaruan Scratch 3.0 ini, Scratch menawarkan bahasa pemrograman generasi baru yang dirancang untuk memperluas cara, bentuk, dan lokasi pengguna dalam membuat sesuatu dengan Scratch.
Bahasa pemrograman generasi terbaru Scratch ini juga menawarkan ekstensi yang memungkinkan para penggunanya untuk mengontrol perangkat keras serta blok perintah pemrograman ekstra.
Sebagai contohnya, dengan ekstensi baru tersebut, anak-anak bisa membuat kode pemrograman untuk perangkat fisik, seperti kit robot mikro: bit dan LEGO, atau untuk menerjemahkan teks baru ke dalam proyek Scratch.
Versi terbaru bahasa pemrograman Scratch ini juga menawarkan puluhan sprite baru, editor suara yang benar-benar baru, dan juga banyak blok perintah pemrograman baru.
Dan untuk semakin melengkapi bahasa tersebut, Scratch pun akan terus menambahkan ekstensi baru dari waktu ke waktu, sehingga apa yang dapat anak-anak lakukan dengan Scratch akan terus berkembang seiring waktu.
Menariknya, karena Scratch 3.0 berbasis online dan bisa diakses melalui halaman situs webnya, anak-anak dapat membuat dan bermain dengan proyeknya lebih leluasa, dengan menggunakan tablet atau smartphone hingga laptop atau komputernya.
Untuk mencoba berbagai macam fitur baru dari Scratch ini, anak-anak hanya perlu mengunjungi halaman editor Scratch. Dan tak perlu khawatir, editor ini telah mendukung berbagai macam bahasa, termasuk Bahasa Indonesia di dalamnya.
[Sumber: Techcrunch]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…