Categories: Perusahaan TI

Simpleton – Studio Game Asal Malang yang Meraih Juara Dua Nokia Lumia Apps Olympiad

Perkembangan kualitas game berbasis mobile buatan Indonesia hingga saat ini bisa dibilang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Ini terlihat dengan banyaknya game berbasis mobile lokal yang menjuarai berbagai kompetisi maupun diunduh oleh banyak orang di toko aplikasi. Salah satu pengembang aplikasi lokal yang fokus dalam game berbasis mobile ini adalah Simpleton.

Simpleton ini didirikan pada tahun 2013 oleh dua sekawan asal Malang yaitu Mohammad Rizka yang berperan sebagai artist dan Febri Abdullah yang berperan sebagai programmer. Namun perusahaan ini mulai fokus dan serius mengembangkan game pada tahun 2014. Pada awal pengembangan game buatannya, tim ini fokus pada platform Windows Phone.

Game dari Simpleton yang bisa dibilang terkenal adalah Galactic Rush. Hingga saat ini game tersebut telah diunduh dan mendapatkan respon positif dari orang banyak. Game ini terinspirasi dari Minion Rush yang mengusung tema santai tetapi sederhana dan menyenangkan. Galactic Rush ini sendiri merupakan game berjenis endless run yang bertemakan luar angkasa dimana karakternya harus berlari sejauh mungkin untuk mendapatkan skor tertinggi dan mengalahkan yang lainnya.

Pada saat permainan Galactic Rush berlangsung, karakter yang berlari bisa mendapatkan kekuatan tambahan seperti roket pendorong, portal dimensi lain, hingga minuman energi untuk akselerasi kecepatan tinggi. Dalam game ini menuntut skor tertinggi dari karakter yang berlari paling jauh.

Selain Galactic Rush, Simpleton pun mempunyai satu game lagi, Bunny Beyond, yang menceritakan invansi kelinci luar angkasa terhadap bumi. Untuk itu, pemainnya harus mampu mengalahkan kelinci tersebut dengan berbagai senjata yang dimilki. Game ini berhasil menjadi juara kedua kategori API XNA PRO pada ajang Nokia Lumia Apps Olympiad.

Untuk mendapatkan keuntungannya sendiri, perusahaan ini baru memanfaatkan metode In-App-Purchase yang disematkan pada Galactic Rush. Dimana pemainnya dapat membeli DNA atau paket yang terdiri dari stage serta karakter baru yang menarik. Bisa dibilang cara ini cukup ampuh karena jumlah pengunduh Galactic Rush cukup banyak.

Dalam waktu dekat sendiri, Simpleton belum berencana untuk menerima proyek game berbasis mobile dari pihak lain. Untuk sekarang ini masih fokus pada pengembangan game buatannya sendiri dan merealisasikan ide yang belum terpenuhi selama ini.

Selain itu, perusahaan ini pun berencana akan memperlebar pengembangan game ke platform Android dengan akan dirilisnya Galactic Rush di Google Play, dan mereka juga berharap dapat mengembangkan game di platform iOS.

Share
Published by
Adhitya Wibawa Putra

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019