Indonesia adalah negara dengan potensi agrikultur yang besar melihat banyaknya lahan pertanian yang ada. Namun proses bertani di Indonesia mayoritas masih sederhana tanpa bantuan teknologi cerdas. Melihat hal ini, sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada berinovasi membuat teknologi Siramin untuk membantu para petani.
Singkatnya, Siramin adalah sebuah teknologi yang dapat membantu para petani dengan membuat otomatis proses penyiraman lahan pertanian. Melalui Siramin, petani bisa menjadwalkan kapan lahan mereka disiram dengan mudah.
Cara kerja alat Siramin sederhana, petani bisa menggunakan SMS atau aplikasi berbasis web dan secara otomatis alat penyiram akan hidup dan menyirami tanaman. Siramin juga dapat memberikan pengingat waktu penyiraman ke petani dan juga dapat melakukan penyiraman secara terjadwal.
Dalam membuat prototype Siramin, tim pembuat menggunakan berbagai macam komponen yang salah satunya adalah Intel Galileo. Intel Galileo sendiri adalah papan pengembangan bersertifikasi Arduino yang berbasis arsitektur Intel x86.
Mungkin muncul pertanyaan, kenapa harus mengotomatisasi proses penyiraman? Sebagai gambaran, petani bisa menghabiskan sekitar 2 jam dari total 8 jam kerja mereka untuk menyiram tanaman mereka sekali dalam sehari. Mereka seharusnya melakukan dua kali penyiraman dalam sehari. Penggunaan waktu yang tidak optimal tersebut akan lebih bermanfaat jika petani gunakan untuk hal lain-lain.
Tim UGM ini sudah menguji coba teknologi Siramin di Playen, Gunung Kidul, Jogjakarta. Rencananya, mereka ingin produk Siramin dapat digunakan secara luas di berbagai daerah di selurh Indonesia.
* Artikel ini adalah hasil kerja sama dengan Intel Developer Zone.