Sekarang di Indonesia untuk masalah membuat aplikasi mobile, banyak pengembang aplikasi lokal yang telah mampu membuat berbagai macam aplikasi mobile yang berkualitas di berbagai platform. Namun, untuk aplikasi tentang pertanian masih jarang pengembang aplikasi lokal yang membuatnya.
Kini, telah hadir aplikasi yang mempunyai konten pertanian yaitu Sistem Konsultasi Agribisnis Cabai (SKAC) yang merupakan sistem konsultasi yang berguna memberikan kemudahan dan menjadi sarana konsultasi bagi para pelaku agribisnis untuk mendukung kegiatan agribisnis cabai merah mereka. Aplikasi ini dibuat oleh seorang mahasiswa S2 IPB bernama Safaruddin Hidayat Al Ikhsan yang merupakan tugas akhir tesisnya dengan bantuan 3 supervisornya, yaitu Prof. Dr. Ir. Kudang B. Seminar, M.Sc, Aziz Kustiyo, S.Si, M.Kom dan Dr. Widodo, MS.
Sistem ini terdiri dari 9 modul konsultasi, dimana terdapat fitur koneksi ke jejaring sosial (Facebook, Twitter, email, dll) untuk menyebarluaskan informasi khususnya informasi harga cabai di suatu daerah tertentu berdasarkan lokasi pengguna. Dengan penyebarluasan informasi ini bisa membuka peluang untuk meningkatkan peluang bisnis cabai.
Tampilan aplikasi Sistem Konsultasi Agribisnis Cabai
Modul-modul yang ditampilkan dalam aplikasi ini cukup lengkap seperti “Sekilas Tentang Cabai Merah” yang merupakan fitur untuk menjelaskan secara mendetail tentang cabai merah mulai dari tanamannya, klasifikasinya, dan tumbuh dimana saja. Terdapat pula undang-undang mengenai kebijakan pemerintah tentang cabai.
Selain fitur tersebut, masih ada fitur terpenting yaitu modul konsultasi yang terdiri dari:
- Pemilihan Varietas Unggul
- Penentuan Dosis Pupuk
- Pengendalian Hama
- Pengendalian Penyakit
- Budidaya Cabai
- Pengolahan Pasca Panen
- Informasi Harga Cabai
- Analisis Usaha Tani
Tampilan modul Analisis Usaha Tani
Selain modul-modul tersebut, apabila pengguna menginginkan konsultasi kepada pakar cabai dapat menggunakan fitur kirim umpan balik yang menyediakan menu untuk mengambil foto kondisi lapangan yang dapat langsung dikirimkan kepada pakarnya maupun klinik tanaman IPB.
Menurut saya aplikasi ini cukup berguna dan menarik, namun pengimplementasiannya membutuhkan sosialiasi yang bagus ke pelaku agribisnis dan dari sisi tampilan antar muka masih perlu perbaikan lagi agar semakin menarik untuk dilihat. Semoga dengan adanya aplikasi ini dapat memajukan pertanian Indonesia melalui teknologi. Bagi anda yang ingin mengunduh aplikasi ini dapat mengunjungi situs App Research IPB.