IDC baru-baru ini merilis laporan menarik tentang pengiriman ponsel pintar di Indonesia. Berdasarkan laporan tersebut, per kuartal dua tahun 2017 ini telah dikirimkan 7,9 juta ponsel pintar ke Indonesia dengan ponsel pintar kelas menengah menguasai 28% pasar ponsel pintar saat ini.
Ponsel pintar kelas menengah mengalami perkembangan yang cukup signifikan dibanding dengan tahun sebelumnya yang hanya menguasai 13% pasar. Namun begitu ponsel pintar kelas bawah masih merajai peredaran pasar ponsel pintar di Indonesia walaupun perkembangannya sudah menurun.
Semakin meningginya permintaan ponsel pintar kelas menengah di Indonesia menurut IDC tidak lain dikarenakan oleh tersedianya kredit kepemilikan ponsel pintar melalui layanan dari Homecredit, Aeon Credit, Kredivo, dan Akulaku.
Melalui layanan tersebut, masyarakat Indonesia yang tidak memiliki kartu kredit bisa membeli ponsel pintar secara kredit. Model pembelian ponsel pintar secara kredit ini semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia karena dapat meringankan biaya pembelanjaan di awal.
Selain karena layanan kredit tersebut, promo-promo yang diberikan oleh para vendor ponsel pintar pun turut serta mendorong perkembangan minat ponsel pintar kelas menengah terutama ketika bulan puasa beberapa waktu lalu.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…