Menurut Fabian Kayatmo, Product Marketing Senior Manager Business Department Samsung Electronics Indonesia, Samsung melihat besarnya populasi pengguna feature phone yang berpotensi untuk beralih ke smartphone serta animo pasar terhadap smartphone berbasis Android yang juga sangat besar. Dikarenakan faktor-faktor inilah yang mendukung Samsung lebih giat memasarkan Android di Indonesia pada tahun ini.
Berdasarkan data dari Growth from Knowledge (GfK), pangsa pasar Samsung khusunya di kota Jakarta masih berada di peringkat pertama hingga Agustus 2011. Sedangkan untuk segmen smartphone, pangsa pasar Samsung berada di posisi 84% hingga Agustus 2011. Pertumbuhan ini nampaknya didukung dari produk smartphone menengah-kebawah seperti Samsung Galaxy Mini ataupun Galaxy Gio, yang kesemua produk itu berbasis android.
Memang bukan hanya smartphone berbasis Android saja yang sedang naik daun di Indonesia. Secara keseluruhan pasar smartphone memang terhitung naik dari tahun ketahun dan diestimasikan akan terus naik hingga di tahun 2014. Beberapa pihak pun juga sependapat dengan tren ini.
Menurut PT XL Axiata Tbk, pada tahun 2014 jumlah smartphone di Indonesia akan mencapai 82,8 juta unit atau bisa dikatakan 36% dari total keseluruhan penjualan handset. Dan untuk tahun 2011, XL mengestimasikan jumlah smartphone yang beredar sebesar 18% dari 214 juta handset yang beredar.
Data dari IDC juga turut memperkirakan tren positif dari pasar smartphone. Pasar smartphone diperkirakan akan mencapai 2,6 juta unit dari keseluruhan handset yang mencapai 18,7 juta unit hingga Agustus 2011.
Pasar smartphone di Indonesia terus tumbuh, harga smartphone semakin terjangkau. Paket bundling layanan data dari operator telekomunikasi juga ikut mendorong pertumbuhan pengguna smartphone. Pendorong lainnya adalah adanya kebutuhan masyarakat untuk terkoneksi di media jejaring sosial.
Dengan perkembangan pasar smartphone dan faktor pendukungnya yang makin besar maka saya rasa smartphone dengan kisaran harga paling bervariatif (mahal hingga murah) akan bisa menarik lebih banyak pengguna. Di sinilah Android bisa memanfaatkan momentum ini. Dengan OS yang elegan dan berkesan mewah, pengguna di kalangan menengah kebawah masih bisa mendapatkan pengalaman ber-smartphone. Sedangkan bagi kalangan menengah ke atas pun masih bisa mendapatkan gengsi tersendiri dari vendor yang mengeluarkan produk kelas atas. Kemudian ditambah banyaknya pilihan produk dari vendor lokal maupun global, Android bisa dibilang adalah OS smartphone yang bisa menjangkau kalangan atas hingga bawah. Dengan begitu smartphone bisa menjadi barang yang merakyat, barang yang murah hingga barang yang bergengsi.
Berikutnya kita tunggu saja bagaimana Android akan bersaing dengan Nokia (mungkin dengan OS barunya) untuk memperebutkan pasar smartphone di Indonesia dan menjadi OS smartphone yang bisa menjangkau semua kalangan.
* Update: tabel data smartphone di Indonesia dari Strategy Analytics dihapus dikarenakan alasan tertentu
[connections id=’12’ template=’profile’]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…