[sumber gambar : Qualcomm]
Qualcomm merupakan salah satu produsen besar chipset ponsel pintar dan tablet untuk saat ini. Bisa dibilang chipset yang dikembangkan oleh Qualcomm ini memiliki kualitas yang baik. Menariknya, perusahaan ini mengembangkan juga chipset yang ditujukan khusus robot yang bernama Snapdragon Flight.
Menurut pihak Qualcomm, Snapdragon Flight ini diciptakan untuk dapat menekan dana produksi pembuatan drone dengan membuat teknologi drone yang menyatu di dalam papan sirkuit yang telah terintegrasi sehingga tidak memerlukan berbagai macam komponen agar biaya produksi menjadi lebih murah.
Papan sirkuit yang dimiliki Snapdragon Flight ini mempunyai dimensi 58 x 40 mm. Dalam papan sirkuit tersebut telah bersarang juga prosesor Quad-core Qualcomm Snapdragon 801 berkecepatan 2,26 GHz, dan GPU Qualcomm Adreno 330. Dengan adanya prosesor ini membuat drone dapat mendukung opsi pengambilan video 4K ditambah video resolusi HD untuk live streaming.
Dalam hal konektivitas, Snapdragon Flight ini telah mendukung teknologi kendali terbang Qualcomm Hexagon DSP, Qualcomm 2×2 Wi-Fi, Bluetooth, dan GNSS (Global Navigation Satellite System). GNSS sendiri menggunakan teknologi navigasi berbasis satelit yang diklaim lebih akurat dalam mendeteksi lokasi.
Untuk menguji ketangguhan dari Snapdragon Flight ini pihak Qualcomm membuat drone yang berukuran kecil dengan kemampuan mengambil video hingga resolusi 4K. Selain itu, Snapdragon Flight ini mendukung teknologi Qualcomm Quick Charge sehingga memungkinkan daya baterai drone dapat diisi ulang dengan cepat. Ini bisa menjadi solusi bagi beberapa drone yang hanya memiliki waktu terbang beberapa menit saja.
Raj Talluri yang merupakan salah satu petinggi dari Qualcomm menyatakan bahwa drone dengan Qualcomm Snapdragon Flight mampu melakukan aerial fotografi, selfie, film olahraga serta ekstrim, dan tentunya mengambil video dengan resolusi 4K.
Snapdragon Flight ini telah tersedia untuk OEM yang terpilih oleh Qualcomm mulai saat ini. Namun untuk penjualan Snapdragon Flight secara umum akan dimulai pertengahan tahun awal 2016. Menurut kabar yang berhembus, Qualcomm telah bekerjasama dengan salah satu perusahaan pengembang Drone, Yuneec, di tahun 2016 mendatang.
[sumber : Qualcomm]