Mungkin pembaca TeknoJurnal masih ingat tentang game Sakera Math yang pernah saya bahas beberapa waktu lalu. Game tersebut telah menjuarai kompetisi Mobile Game Developer War 4 (MGDW 4) beberapa waktu lalu. Kesuksesan ini tentunya tidak diraih dengan mudah dan telah melalui perjuangan yang sangat tinggi.
Tim yang berada di balik game ini adalah Solite Studio yang berasal dari Madura dan 5 anggota timnya merupakan mahasiswa Universitas Trunojoyo yaitu Asadullohil Ghalib Kubat sebagai Project Leader, Miftah Alfiansyah sebagai Programmer, Tony Wijaya sebagai Level Designer, M. Bagus Muslim sebagai Game Artist, dan Fahrur Rosi sebagai Composer.
Untuk memantapkan Solite Studio dalam kompetisi Mobile Game Developer War 4, semua anggota tim ini hampir mengikuti semua rangkaian pelatihan yang dibuat oleh Nokia dan Agate Studio mulai dari pelatihan di kota Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, hingga Surabaya. Selain itu perjuangan mereka untuk ke berbagai kota tersebut menggunakan bus dan kereta. Perjuangan mereka pun mendapatkan respon yang sangat positif dari Narenda Wicaksono selaku Developer Manager Nokia.
Menurut Narenda Wicaksono sendiri pada blog NICE, ia bersama juri lainnya di kompetisi MGDW 4 setujuh bahwa kualitas game Solite Studio belum yang terbaik pada saat final MGDW 4 namun apabila bicara soal kualitas tim dan perjalanan tim mengikuti kompetisi maka tidak ada yang membantah bahwa mereka adalah yang terbaik dalam mengarungi perjalanan sebagai sebuah startup paling ber-passion dalam mengembangkan produk game. Dengan alasan utama itulah akhirnya tim Solite Studio berhak menyandang gelar Rookie Game of The Year di MGDW 4.
Game Sakera Math buatan tim ini menarik karena mengimplementasikan ilmu matematika secara baik dan menyenangkan dalam sebuah game sehingga dapat diterima di masyarakat. Pengguna dihadapkan pada pemecahan logika matematika sederhana namun diiringi dengan permainan yang menyenangkan dan grafis yang cukup baik. Pada saat MGDW 4, Sakera Math masih baru bisa dijalankan di platform berbasis Nokia S40 namun mereka berhasil mem-porting game ini untuk Windows Phone 7.5 dan Windows Phone 8 pada ajang Nokia Lumia Apps Olympiad.
Tampilan game Sakera Math
Di ajang Nokia Lumia Apps Olympiad, Solite Studio berhasil menjadi finalis dan berhasil menjadi juara pada kategori game dengan API XNA. Game yang mereka ikutkan dalam kompetisi ini adalah Sakera Math yang telah berhasil menang di MGDW 4 sebelumnya namun tim ini berhasil merubah game yang hanya bisa berjalan di Nokia S40 menjadi bisa berjalan di Windows Phone 7.5 dan 8. Tentu hal ini menunjukkan kegigihan dan perjuangan dari Solite Studio dilakukan dengan baik.
Perjuangan tim Solite Studio berlanjut di Imagine Cup 2013 yang merupakan acara internasional tahunan yang diadakan oleh Microsoft dan diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa dari universitas-universitas di seluruh dunia. Mereka mengikutsertakan sebuah game karya terbarunya yang berjudul Save The Hamster di kompetisi ini. Game ini menceritakan tentang empat ekor hamster yang tersesat dan pemain harus membantu hamster-hamster tersebut untuk dapat pulang ke rumahnya. Cara bermain dan desain grafis yang ditawarkan oleh game ini terlihat menarik dan membuat pemain tidak bosan. Selain itu game ini juga memiliki nilai tambah edukasi matematika yang membantu pemain belajar matematika secara menyenangkan.
Kualitas game Save the Hamster buatan mereka telah melebihi Sakera Math yang dahulu memenangkan MGDW 4. Game terbaru mereka tersebut sudah bisa disejajarkan dengan game kelas dunia dan bisa dimasukkan ke toko aplikasi. Terbukti akhirnya juri memutuskan untuk memilih Solite Studio sebagai juara 1 dari kategori games pada ajang Imagine Cup 2013. Selain itu dewan juri pun menetapkan Solite Studio menjadi juara umum Indonesia dan akan melajukan ke babak internasional di Rusia.
Menurut saya tim Solite Studio mampu membuktikan bahwa kegigihan dan perjuangan tidak akan pernah sia-sia. Walaupun dengan jalan yang panjang dan berliku, kemenangan mereka pada ajang MGDW 4 hingga Imagine Cup 2013 telah membuat pengembang aplikasi asal Madura ini terbuktikan kemampuan dan kualitasnya serta dapat bersaing secara internasional. Maka itu untuk pengembang aplikasi asal Indonesia lainnya, tidak perlu ragu dalam melangkah dan harus selalu berjuang untuk menciptakan impiannya menjadi nyata.