Apa yang Terjadi Jika Tablet Google Nexus Dipasarkan di Indonesia?


Google Nexus TabletPertanyaan di judul artikel ini menjadi hal yang saya pikirkan ketika muncul berita-berita tentang akan diluncurkannya tablet Google Nexus. Kenapa saya mengkaitkan dengan Indonesia itu karena satu alasan utama: harga.

Pembaca TeknoJurnal mungkin sudah tahu bahwa kini banyak bertebaran tablet berbasis Android di Indonesia dengan harga yang murah (sekitar 1 hingga 3 jutaan). Contoh beberapa tablet berbasis Android yang murah di Indonesia adalah keluaran Tabulet, Advan, dan Speed Up. Nah… dari kebanyakan tablet berbasis Android murah yang pernah saya coba kualitasnya bisa dibilang tidak memuaskan bahkan terkesan hanya ikut-ikutan terjun ke dunia tablet tanpa memikirkan kualitas. Saya juga pernah menulis tentang hal ini beberapa waktu lalu.

Tablet Google Nexus yang dikabarkan merupakan hasil kerja sama antara Google dan Asus ini diperkirakan akan dijual dengan harga yang relatif murah, yaitu sekitar $199-$249 atau sekitar 1,8 juta rupiah – 2,4 juta rupiah. Angka tersebut tentu masuk untuk sebagian besar masyarakat Indonesia. Dan, tentu walaupun harganya murah, Google dan Asus tetap akan memperhatikan kualitas dari tablet Google Nexus.

Melihat Asus yang juga fokus di Indonesia dan memiliki banyak penggunanya di sini, kemungkinan besar Asus akan aktif mempromosikan tablet tersebut di Indonesia. Harga 1,8 juta rupiah ditambah kualitas yang mumpuni serta dibawa oleh merek yang ternama akan menjadi daya tarik yang  besar di Indonesia.

Jika tablet Google Nexus benar-benar akan dirilis dengan harga yang murah dan dipasarkan juga di Indonesia, ini adalah sesuatu yang bagus menurut saya namun tidak untuk para vendor tablet murah lainnya. Kehadiran tablet Google Nexus akan menjadi ancaman yang serius untuk para vendor tablet murah di Indonesia. Kasusnya akan mirip dengan di ranah handphone, setelah kini harga handphone murah dan semakin berkualitas keluaran merek besar seperti Samsung Galaxy Y dan Nokia Asha makin marak kita temukan, vendor handphone murah yang kebanyakan berasal dari Cina semakin terjepit posisinya dan terpaksa untuk semakin berkutat di handphone yang berharga sangat murah (di bawah 1 juta).