TeknoJurnal
  • Data
  • Tentang TeknoJurnal
    • Tim TeknoJurnal
    • Layanan Kami
  • Kontak Kami
TeknoJurnal
Reading now

TabNine Kini Mendukung Fitur Autocomplete Untuk Bahasa Pemrograman

Jul 24, 2019

Facebook Gunakan AI untuk Bantu OpenStreetMap

Jul 23, 2019

OpenAI Dapat Pendanaan Senilai USD 1 Miliar Dari Microsoft

Jul 22, 2019

Chrome 76 Akan Perbaiki Celah Untuk Deteksi Mode Penyamaran

Jul 19, 2019

Google Tingkatkan Hadiah Bug Bounty Program Untuk Chrome

Jul 18, 2019

Samsung Mulai Produksi DRAM LPDDR5 12 Gb Untuk Pertama Kalinya di Industri

Jul 17, 2019

Pendaftaran Gerakan Nasional 1000 Startup Digital 2019 Sudah Resmi Dibuka

Load more

TabNine Kini Mendukung Fitur Autocomplete Untuk Bahasa Pemrograman

Berita By Sukindar / July 25, 2019
next
Use ← → keys to navigate
  • A+ A-

TabNine Header[Ilustrasi Oleh Pixabay]

Jika biasanya fitur pelengkap otomatis, atau yang biasa disebut dengan autocomplete, tersedia di aplikasi keyboard atau layanan Gmail, kini fitur ini pun hadir untuk dunia pengembangan melalui TabNine. Dengan fitur ini, pengembang tentunya dapat menyelesaikan proyeknya dengan lebih cepat.

Berkat autocompleter bertenaga sistem kecerdasan buatan baru, yang sudah terintegrasi dengan berbagai macam editor kode yang ada, TabNine kini dapat membantu para pengembang dalam membangun kode sumber.

Prinsipnya cukup sederhana. Bahkan secara umum hampir sama dengan prediksi teks biasanya, hanya saja khusus untuk bahasa pemrograman. Yang mana dalam hal ini, pelengkap otomatis akan menyarankan token berikutnya berdasarkan token yang sudah digunakan oleh pengembang sebelumnya.

Untuk menggunakannya pun cukup mudah. Pengembang hanya perlu memasangnya sebagai add-on untuk editor sedang digunakan, apa pun jenis editor tersebut dan bahasa pemrograman yang sedang dipakai.

Hal ini karena sampai dengan saat ini, perlengkapan ini sudah mendukung 22 bahasa pemrograman populer, yang mana di antaranya termasuk bahasa Python, JavaScript, Java, C++, C, PHP, Go, C#, Ruby, Objective-C, Rust, dan Swift.

Baca Juga:

  • Kelebihan Bahasa Pemrograman Go
  • Kelebihan Bahasa Pemrograman Ruby
  • Kelebihan Bahasa Pemrograman C#

Berdasarkan keterangan pencipta TabNine, Jacob Jackon, yang kami kutip dari halaman TheNextWeb, model sistem kecerdasan buatan yang dikembangkannya tersebut telah dilatih dengan menggunakan lebih dari 2 juta file yang tersedia di platform pengembangan perangkat lunak, GitHub.

Sebagai dasarnya, Jacob menggunakan algoritma model pemrosesan bahasa natural OpenAI GPT-2. Dengan algoritma ini, sistem kecerdasan buatan TabNine dapat melihat sintaks dan memprediksi kapan pengembang akan memanggil suatu objek atau daftar, bahkan dapat menghasilkan nama objek berdasarkan dokumentasi dalam bahasa natural.

Saat ini, Deep TabNine sedang dalam fase beta di layanan cloud. Para pengembang dapat mendaftar melalui https://tabnine.com/beta_signup supaya bisa mengakses perlengkapan tersebut, dan mempelajarinya melalui ulasan blog yang sudah disiapkan.

Jacob mengungkapkan, timnya sedang bekerja untuk membuat model yang direduksi supaya dapat berjalan pada mesin untuk pengembang individu. Selain itu, dia juga menambahkan bahwa juga akan ada versi perusahaan, yang akan memiliki model yang dilatih agar sesuai dengan persyaratan perusahaan.

[Sumber: TheNextWeb]

TwitterFacebookWhatsAppGoogle+LinkedIn
Tags: AI, TabNine

You may also like

Berita By Sukindar / January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Berita By Sukindar / December 20, 2019

Adroady Ekspansi Teknologi Layanan Iklannya Ke Sepeda Motor

Berita By Sukindar / November 11, 2019

Microsoft-SRL Diagnostics Kembangkan AI Patologi Untuk Kanker Mulut Rahim

Copyright © 2021 by TeknoJurnal.
Proudly powered by WordPress. Theme by DesignWall.
Tutup Iklan X