Categories: Intel Developer Zone

Tahap Pertama Perjalanan Developer IoT: Belajar dan Eksperimen

Di artikel pertama dari seri artikel perjalanan developer Internet of Things (IoT) ini, kita sudah mengenalkan empat tahap dari pengembangan IoT. Artikel ini menjelaskan tahap pertama.

Carol Dweck, seorang profesor psikologi sosial di universitas Stanford, memelopori sebuah ide yang dikenal dengan “growth mindset”. Ide ini adalah keyakinan bahwa kemampuan seseorang tidak “tetap”, melainkan dapat terus dikembangkan secara konstan.

Mereka yang memiliki growth mindset menyadari bahwa ringtangan hanyalah sebuah kesempatan untuk belajar dan performa mereka dapat berkembang dengan konstan. Ini sangat relevan dengan tahap awal dari seorang developer IoT yang saya sebut “Belajar & Bereksperimen”.

Ketika kamu baru memulai dengan IoT, tanya dirimu sendiri dengan pertanyaan berikut:

Di mana saya memulai?

Secara umum, ada dua tipe developer IoT: mereka yang pernah mendengar tentang IoT dan ingin belajar lebih lanjut; dan mereka yang sudah akrab dengan Rasperry Pi atau Arduino dan ingin belajar lebih lanjut tentang manfaat yang diberikan oleh Intel seperti papan Intel Edison dan Intel Galileo.

Jika kamu baru saja memulai, akan lebih baik untuk memahami dasar dari IoT. Anggap saja hal ini sebagai waktu untuk mengoprek-oprek, untuk belajar lebih banyak tentang sensor, actuator, dan shield lalu lakukan eksperimen kecil yang sederhana.

Akan lebih baik untuk menjelajahi lingkungan dan memahami proses yang ada terlebih dahulu sebelum terjun lebih jauh ke hal desain, perencanaan, dan mengeksekusi sebuah produk IoT.

Apa motivasi saya?

Umumnya, motivasi kamu muncul dari lingkungan sekitar. Jika kamu seorang pelajar, atau seseorang yang senang mengoprek-oprek sebagai hobi, kamu mungkin akan tertarik untuk belajar lebih lanjut tentang IoT secara umum; mengenali alat-alat apa yang tersedia untuk membuat proyekmu menjadi nyata.

Untuk pengembang yang bekerja di sebuah startup, motivasinya mungkin akan jauh berbeda. Mempelajari IoT mungkin akan membantumu untuk membuat prototipe untuk mendapatkan investasi modal, menilai produk / kecocokan pasar, atau mendapatkan pengetahuan mendalam tentang biaya pembuatan dan strategi penentuan harga.

Jika kamu bekerja di perusahaan besar seperti General Electric atau Lockheed Martin, motivasimu mungkin akan lebih untuk menjadi pemimpin ide, memastikan bawah departemenmu tetap berada di garda depan dalam hal prospek di dunia IoT. Atau, jika kamu sudah memiliki sebuah produk yang dipikirkan namun kamu ingin mengidentifikasikan apakah produknya cocok dengan arah strategis perusahaan atau tidak.

Masalah apa yang saya selesaikan?

Cara terbaik untuk mendapatkan perhatian pelanggan adalah dengan menyelesaikan masalah mereka. Semakin berat masalahnya, semakin banyak perhatian yang kamu dapatkan. Semakin efektif solusinya, semakin berharga produknya. Google membuat pencarian menjadi lebih pintar. Twitter membuat komunikasi menjadi lebih cepat. YouTube membuat berbagi video menjadi lebih mudah. Bagaimana produkmu dapat membuat sesuatu menjadi lebih baik?

Apa yang membuat solusi saya berbeda?

Ketika kamu sudah memilih sebuah masalah untuk dipecahkan, jangan langsung terburu-buru dan mendesain solusinya. Pertama-tama, luangkan waktu untuk melakukan penelitian untuk melihat apa yang ada di luar. Apakah orang lain pernah terjun ke jalan ini? Apakah solusi alternatif telah tersedia? Apa yang dapat kamu pelajari dari kesuksesan dan kegagalan mereka? Bagaimana produkmu dapat menjadi berbeda dibanding yang lain?

Kemampuan apa yang diperlukan?

Membuat sebuah produk yang sukses membutuhkan keterampilan yang unik. Contohnya, kamu mungkin memerlukan bantuan untuk desain, user exprience, atau pemrograman back-end. Jika kamu tidak memiliki keahlian tersebut, kamu dapat mengelilingi dirimu dengan orang-orang yang memiliki kemampuan tersebut.

Sebagaimana yang pengusaha apapun akan bilang, membuat tim yang pas itu sangat penting untuk kesuksesanmu. Manfaatkan semua sumber daya yang ada seperti komunitas online, meetup lokal, atau di hackathon roadshow di mana kamu dapat bertemu dengan para individu yang berpemikiran sama untuk membantu proyekmu.

Pada awal perjalanan seorang pengembang, akan sangat membantu untuk melaksanakan penilaian diri. Memahami apa motivasimu. Mengatahui apa masalah yang sedang kamu pecahkan dan kenapa kamu memecahkan hal tersebut, dan perjelas di mana kamu saat ini berada dalam prosesnya.

Selanjutnya: Tahap 2: Desain & Perencanaan

* Artikel ini adalah hasil kerja sama dengan Intel Developer Zone. Artikel asli bisa dilihat di link ini.

Share
Published by
TeknoJurnal

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019