Categories: FeaturedPanduan

Memanfaatkan Tequila Planet Untuk Memonetasikan Game Melalui In-App-Purchase

Tequila Planet, sebuah nama yang awalnya agak membuat saya bingung ketika saya mendengar nama ini dari teman saya pada tahun lalu. Yang jelas Tequila Planet bukan tentang seputar minuman beralkohol :D Jauh dari seputar dunia minuman beralkohol, Tequila Planet sebetulnya adalah sebuah mobile social platform yang memiliki kanal distribusi dan dukungan marketing yang luas untuk para pengembang aplikasi.

Yang menarik dari platform Tequila Planet ini adalah mereka menyediakan fitur in-app-billing untuk aplikasi Android, Java Me, maupun BlackBerry dan fitur ini sudah didukung oleh ratusan operator seluler di puluhan negara. Dengan in-app-billing ini, pengembang aplikasi dapat mengimplementasikan model in-app-purchase untuk menjual konten digital dari dalam aplikasinya. Contoh paling sederhana adalah menjual “kristal” di dalam sebuah game agar pemainnya dapat menyelesaikan game dengan lebih cepat.

In-App-Purchase

Statistik perbandingan pemasukan aplikasi di iOS pada bulan Februari 2013 (IAP = in-ap-purchase). Statistik diambil dari laporan Distimo.

Untuk jenis aplikasi yang sangat ditekankan di Tequila Planet dalam memanfaatkan in-app-purchase ini adalah freemium game. Kenapa? Hal ini dikarenakan mayoritas aplikasi yang dapat memaksimalkan manfaat dari in-app-purchase adalah game yang dapat diunduh secara gratis. Situasi ini terjadi di banyak platform baik itu iOS, Android, dan lainnya apalagi untuk Android penggunanya sudah terarah untuk lebih mengunduh game yang gratis.

Kini kita dengan mudah dapat menemukan sebuah game yang awalnya gratis ketika diunduh namun di dalam game-nya disuguhkan banyak virtual item yang dijual oleh pengembang game-nya. Dunia game sudah berbeda dibanding sebelumnya di mana dulu game berbayar masih menjadi raja dan distribusi game-nya masih didominasi oleh perangkat distribusi fisik seperti CD.

Bagaimana Tequila Planet dapat membantu pengembang aplikasi untuk in-app-purchase?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Tequila Planet sudah menyediakan in-app-billing yang sudah didukung oleh banyak operator di banyak negara agar para pengembang aplikasi dapat meingmplementasikan fitur in-app-purchase yang dinikmati oleh banyak orang di banyak negara. Hal ini penting karena tanpa layanan in-app-billing yang bagus maka akan kurang optimal pengimplementasian fitur in-app-purchase.

Terutama untuk pengembang aplikasi Indonesia dan apalagi yang mengembangkan aplikasi Android, masih banyak keterbatasan dalam mengimplementasikan in-app-purchase menggunakan layanan yang disediakan oleh toko aplikasi besar. Contoh di Google Play, hingga saat ini pengembang aplikasi belum dapat menggunakan layanan in-app-biling dari Google. Di Nokia Store layanan in-app-billing-nya masih dalam tahap beta dan baru mendukung sedikit ponsel. Dengan adanya situasi ini, pengembang aplikasi dapat menggunakan layanan in-app-billing dari pihak ketiga seperti Tequila Planet.


Alur in-app-purchase di aplikasi yang menggunakan layanan in-app-billing Tequila Planet

Layanan in-app-billing yang bagus sebetulnya masih kurang agar pengembang aplikasi dapat meraup banyak uang dari aplikasinya. Percuma saja jika kita sudah membuat sebuah aplikasi yang berkualitas dan mengimplementasikan in-app-purchase namun tidak ada atau hanya sedikit yang mengunduh aplikasi kita. Satu lagi yang dibutuhkan oleh pengembang aplikasi (terutama yang masih muda) adalah bantuan marketing.

Salah satu yang saya suka lagi dari Tequila Planet adalah mereka intens membantu para pengembang aplikasi yang tergabung di platform mereka dalam hal marketing. Sebagai pengetahuan saja, biaya marketing sebuah aplikasi itu sebetulnya mahal dan sering kali malah lebih mahal daripada biaya pengembangan aplikasinya itu sendiri. Pernah beberapa teman saya yang juga seorang pengembang aplikasi ditawarkan jasa marketing namun dengan harga puluhan juta rupiah. Tentu itu bukan nilai yang mudah untuk disediakan bagi pengembang aplikasi apalagi jika perusahaan mereka masih muda dan tidak memiliki investor.

Melihat kebanyakan tim pengembang aplikasi di Indonesia yang saya tahu terdiri dari orang teknis semua, bantuan marketing ini akan menjadi sangat berharga untuk mempromosikan aplikasi mereka agar semakin banyak yang menggunakan dan ujung-ujungnya semakin banyak yang membeli konten digital yang mereka jual di dalam aplikasinya.

Selain bantuan marketing dan layanan in-app-billing, Tequila Planet juga menyediakan berbagai macam bantuan lainnya untuk para pengembang aplikasi seperti guideline, saran-saran, hingga bantuan teknis.

Contoh Game

Sudah ada beberapa game yang sukses mendulang uang dari pengimplementasian in-app-purchase menggunakan layanan in-app-billing dari Tequila Planet. Untuk di Indonesia sendiri juga sebetulnya sudah ada studio game yang bekerja sama dengan Tequila Planet dan berhasil meraup banyak uang yaitu Studio Independent.

Warships: Sea on Fire (Link Unduh)

Outlaw Racing 2011 (Link Unduh)

Fantasy Kingdom Defense (Link Unduh)

Menggunakan Layanan Tequila Planet

Bagi pengembang aplikasi yang perusahaannya ingin menggunakan layanan Tequila Planet dapat meregistrasikan dirinya di situs Tequila Planet. Nantinya akan dicek oleh tim Tequila Planet soal apakah perusahaannya akan disetujui atau tidak untuk menggunakan layanan mareka karena hingga saat ini Tequila Planet sistem pendaftarannya adalah invitation only.

* Artikel ini ditulis berkolaborasi dengan Putra Setia Utama

Share
Published by
Firman Nugraha

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019