Tingkatkan Kualitas Konten Edukasi Anak-anak, Arsanesia Rilis Unit Baru yang Bernama Arsa Kids

Kemarin secara resmi Arsanesia merilis unit baru yang berfokus terhadap pengembangan pembuatan game edukasi yakni Arsa Kids. Selain itu, dua buah game edukasi juga diperkenalkan bersamaan dengan rilisnya Arsa Kids yaitu Pippo Belajar Alfabet dan Pippo Belajar Bentuk.

Sekilas, Arsanesia merupakan sebuah perusahaan pengembang game yang berasal dari Bandung. Menurut Adam Ardisasmita selaku CEO Arsanesia, Arsanesia memiliki tanggung jawab untuk mengawal konten edukasi melalui edugames yang menarik dan mendidik secara positif selaku sebuah perusahaan pengembang game.

Dengan tujuan tersebut, Arsanesia meluncurkan Arsa Kids yang akan fokus dalam pengembangan edugames untuk anak-anak usia 2-12 tahun. Meski pada peluncuran perdananya baru merilis dua buah game edukasi, Arsa Kids berencana untuk mengembangkan paling tidak satu buah game untuk platform Android dan iOS setiap bulannya.

Sementara itu, game Pippo Belajar Alfabet dan Pippo Belajar Bentuk dapat diunduh oleh pengguna ponsel pintar berplatform Android. Menariknya, salah satu karya Arsa Kids yaitu game Pippo Belajar Alfabet pernah memenangkan Intel Education Apps and Challenge yang diselenggarakan oleh Dicoding dan Intel pada tahun 2015 lalu.

Arsa Kids membawa tiga misi utama dalam mengembangkan usahanya yang berhubungan dengan teknologi, konten, dan keamanan yang digunakan dalam game yang akan dikembangkan. Arsa Kids akan mengembangkan edugames yang tidak hanya berkonsentrasi terhadap konten dalam game, namun juga akan menggunakan teknologi yang dirancang khusus untuk mengembangkan daya berpikir dan perkembangan emosional anak.

Selaku pengembang game edukasi untuk anak usia dini, Arsa Kids juga akan menyajikan metode belajar, visual, animasi, dan konten suara yang dapat memotivasi anak untuk belajar. Selain itu, karena game dikembangkan untuk anak-anak, Arsa Kids akan memprioritaskan keamanan teknologi, menyesuaikan aturan perlindungan anak yang berlaku, dan mencegah konten-konten yang tidak sesuai.

Selain itu, Narendra Wicaksono selaku CEO Dicoding mengatakan bahwa salah satu kunci dalam memajukan pendidikan di Indonesia adalah dengan menggagas dan membuat teknologi tepat guna, bermanfaat, dan bermuatan edukasi. Dengan ini turut mendukung dari kehadiran unit baru Arsa Kids ini.

Share
Published by
Sukindar

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019