Tips Mengoptimalkan Aplikasi Kamu di Google Play Store


Tips Mengoptimalkan Aplikasi di Google Play Store - 01

* Artikel ini adalah hasil kerja sama dengan Intel Developer Zone. Artikel asli bisa dilihat di link ini.

Ketika aplikasi kamu dirilis dan tersedia untuk masyarakat umum, cantuman aplikasimu di toko aplikasi menjadi “wajah publik”, tempat di mana pengguna potensial aplikasimu kemungkinan besar melihat aplikasinya. Tips mengoptimalkan aplikasi di Google Play Store ini akan bermanfaat bagi kamu developer.

Kebanyakan pengguna Android masih mencari aplikasi dan game baru melalui Google Play Store, jadi sangatlah penting untuk mengurus wajah publik aplikasimu ini dan memikirkan apa yang akan orang-orang lihat ketika mereka men-scroll sebuah kategori, atau ketika produk kamu muncul di hasil pencarian mereka.

Ini adalah bagian sangat penting dari penyaluran aplikasi yang mana ingin kita bahas secara lebih detail di artikel ini. Apakah kamu menggunakan icon yang menarik? Judul yang menarik perhatian mereka dan mudah diingat? Bagaimana rating kamu?

Seringkali kamu hanya mendapatkan perhatian dari calon pengguna aplikasi kamu selama beberapa detik saja dan dalam waktu yang singkat tersebut kamu harus dapat menggambarkan apa yang aplikasi kamu tawarkan dengan cara yang menarik dan berarti.

Tips mengoptimalkan aplikasi di Google Play Store ini tidak hanya relevan untuk di Google Play namun juga bisa digunakan untuk iTunes, Amazon, atau Opera Mobile Store. Baca dengan seksama untuk mendapatkan pemahaman tentang bagaimana kamu dapat mengoptimalisasi cantuman aplikasi kamu menggunakan berbagai macam elemen agar aplikasi kamu muncul di depan target penggunanya.

Tips Mengoptimalkan Aplikasi di Google Play Store - 02

Komponen-Komponen Penting di Google Play Store

Kamu pasti sudah akrab dengan komponen-komponen berikut, namun ada baiknya untuk mengingatkan kamu tentang apa yang akan kamu kerjakan.

  • Icon
  • Judul
  • Deskripsi
  • Screenshot / aset kreatif
  • Demo video
  • Rating dan ulasan

Icon: Satu Gambar untuk Menarik Mereka

Icon akan selalu menjadi hal pertama yang calon pengguna akan lihat, di banyak kasus itu mungkin akan menjadi satu-satunya yang mereka lihat. Icon aplikasimu akan berada di antara banyak icon aplikasi lainnya sehingga icon aplikasimu haruslah menonjol.

Desain sebuah Icon sebaiknya dibuat menarik dan sejalan dengan branding keseluruhan. Kamu tentu tidak mau pengguna aplikasi bingung karena isi dan icon aplikasi tidak berkesinambungan. Icon harus dapat menimbulkan rasa ingin tahu atau mebangkitkan minat menggunakan aplikasi. Apakah icon-nya bisa merepresentasikan produk tersebut dan membuat orang ingin melihat lebih lanjut? Apakah warnanya menarik untuk mata?

Judul: Halo Nama Saya Adalah….

Tepat di bawah icon aplikasimu adalah judul. Bagaimana aplikasimu akan dipanggil? Ada banyak yang harus dipertimbangkan di sini, namun ujung-ujungnya ini targantung dengan spesifik produk kamu dan target penggunanya. Berikut adalah beberapa panduan umum ketika mempertimbangkan judul aplikasi kamu.

Pastikan judulnya pendek. Sebetulnya batas judul adalah 30 karakter, namun semakin pendek akan semakin bagus. Targetkan judulnya di bawah 25 karakter. Bahkan, banyak judul aplikasi hanya terdiri dari 2 kata saja.

Buat judulnya terdengar enak. Buat frase yang enak diomongkan. Kamu ingin orang-orang mengulang dan menghapal judul tersebut di kepala mereka sehingga mereka dapat memberi tahu orang lain tentang aplikasi dan menemukannya ketika dicari. Teknik alliteration bisa dipertimbangkan untuk digunakan dalam membuat judul.

Berterus terang. Nyatakan tentang apa yang aplikasinya lakukan. Selalu bermanfaat untuk menambahkan kata kunci utama di judul aplikasi kamu.

Kombinasikan yang unik dengan yang umum. Untuk membuat judul dari game kamu, coba gabungkan sebuah kata yang unik dengan yang lebih umum seperti contohnya Slappy Bird. “Slappy” adalah kata yang unik namun “Bird” adalah kata yang umum. Kombinasinya menarik namun terasa akrab dan mudah diingat dibandingkan judul yang benar-benar unik atau dihasilkan dari kata buatan.

Tetap gunakan judul yang sama. Tidak seperti elemen lainnya yang akan kita bahas di artikel ini (yang dapat dan baiknya diotak atik dan dioptimalkan sejalan dengan waktu), kamu sebaiknya menghindari mengubah judul aplikasimu setelah diluncurkan. Ini akan membuat konsumen menjadi bingung dan membuat kamu terlihat tidak yakin dengan dirimu sendiri dan juga merusak hasil pencarian.

Deskripsi: Tentang Apa Aplikasinya?

Deskripsi aplikasi kamu harus menyajikan ikhtisar jelas tentang aplikasinya dan kenapa orang-orang harus mencobanya. Karena ini adalah poin penentuan kunci, akan lebih baik jika kamu membuat deskripsinya secara menarik.

Gunakan tagline dan value proposition aplikasi kamu agar deskripsinya tidak kemana-mana dan tetap pada branding yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya tentang membuat value proposition kamu, baca artikel ini.

Google Play Store akan mendifinisikan kata kunci dari aplikasi kamu berdasarkan konten yang disediakan, jadi patut diperhatikan ketika kamu menulis deskripsi aplikasinya. Apakah deskripsinya sudah memasukkan kata kunci yang relevan? Pikirkan tentang hal-hal yang konsumen potensial akan cari dan pastikan hal-hal tersebut dimasukkan ke dalam kata kunci aplikasimu.

Catatan: Ini juga bermanfaat untuk dilakukan jika kamu menggunakan jalur SEO (Search Engine Optimization) untuk memasarkan aplikasi kamu.

Screenshot / Aset Kreatif: Biarkan Saya Melihatnya!

Screenshot adalah WAJIB dan harus bagus kualitasnya dan menampilkan bagian-bagian menarik dari game-nya. Kamu tidak hanya terbatas dari mengambil gambar dari sebuah tindakan di aplikasinya – pikirkan ini lebih sebagai aset kreatif umum dan desain sesuatu yang menggunakan kombinasi teks dengan gambar.

Untuk sebuah game, desain asetnya bisa berupa beberapa kalimat pertama dari cerita game-nya yang dikombinasikan dengan adegan-adegan menarik dalam game-nya. Untuk aplikasi, desainnya bisa bercerita tentang fitur dan manfaat unggulan dari aplikasinya.

Pastikan semua elemen visual sejalan dengan branding keseluruhan produk kamu. Dan untuk tampilan yang lebih profesional, tempatkan screenshot-nya di dalam foto sebuah ponsel atau tablet.

Aplikasi Cartwheel dari Target adalah contoh yang bagik yang menampilkan fitur dan manfaat secara sederhana – desain yang bersih, pesan yang sederhana tentang manfaat, dan sejalan dengan brand. Game populer Clash of Clans menggunakan adegan-adegan sinematis bersama dengan screenshot yang fokus pada fitur utama yang mana semuanya ditampilkan dalam spanduk abad pertengahan yang pas dengan bahasa visual dari game-nya.

Demo Video: Aplikasi Ketika Sedang Beraksi

Demo video telah menjadi bagian penting dalam bagaimana orang-orang menentukan apakah mereka mau mengunduh aplikasinya atau tidak dan ini lebih penting lagi untuk game karena game sangat menitik beratkan pada gameplay. Video dapat diunggah ke YouTube dan kemudian dapat dengan mudah ditampilkan di Google Play.

Ada beberapa jenis demo video yang bisa dipertimbangkan seperti:

  • Trailer film: produksi penuh dengan adegan-adegan dahsyat dan alih suara. Contohnya: iklan 30 detik Angry Birds
  • Karakter berbicara di depan screenshot: Screenshot dari game-nya ditambah dengan alih suara yang menjelaskan apa yang terjadi di layar video. Alih suara bisa dari suara karakter dari game atau yang lebih generik.
  • Simulasi: Menyajikan simulasi dari sudut pandangan orang pertama dalam menggunakan aplikasinya.

Rating dan Ulasan: Ketika Publik Telah Berbicara

Rating dan ulasan adalah faktor yang sangat penting di toko aplikasi manapun. Banyak aplikasi yang dipilih berdasarkan rating dan ulasannya. Walaupun ini bertitik berat pada pengguna aplikasimu, kamu harus memahami efek apa yang akan kamu rasakan dari rating dan bagaimana ulasan aplikasi dapat membantumu dalam memperbarui aplikasimu.

Perhatikan Mereka

Ini terutama berlaku di masa-masa awal. Ulasan negatif di awal-awal biasanya mengindikasikan masalah teknis seperti crash sehingga kamu baiknya memperhatikan ulasan-ulasan tersebut terutama ketika di awal-awal pasti kamu juga sedang membersihkan bug.

Lihat apa yang orang lain katakan tentang aplikasimu dan apakah mereka mengalami kesulitan lalu gerak cepat untuk mengatasinya. Ketika kamu merilis pembaruan aplikasi, soroti perbaikin besar apapun pada bagian “What’s New” di deskripsi.

Minta Mereka Untuk Mengulas

Kadang, orang-orang hanya perlu sundulan kecil dan mereka akan dengan senang hati meninggalkan ulasan atau menilai aplikasi kamu. Kamu dapat mengeset pada waktu tertentu di aplikasimu, akan ditampilkan tampilan permintaan ulasan dalam aplikasinya. Cari-cari plug-in pihak ketiga untuk melakukan hal ini dengan mudah.

Ide menarik lainnya adalah denga menggunakan proses dua langkah untuk meminta ulasan ini. Pertama, pilih interval waktu yang masuk akal seperti pengguna kembali memainkan game-nya setelah beberapa kali. Lalu, set sebuah pemicu yang akan mulai menanyakan pertanyaa ke pengguna seperti “Apakah kamu menikmati game-nya?”, “Apakah Aplikasinya bermanfaat?”.

Jika mereka bilang ya, minta mereka untuk meninggalkan ulasan atau menilai aplikasinya. Jika mereka bilang tidak, tanya mereka untuk masukan langsung dan coba untuk bekerja sama dengan mereka untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi. Ini adalah proses yang lebih rumit namun ini dapat menghindari ulasan jelek dan sekaligus membuat aplikasinya lebih bagus.

Mengurus Ulasan Buruk

Di awal-awal, lihat apakah ada crash dan gerak cepat untuk mengatasinya. Namun jika kamu terus menerus mendapatkan ulasan buruk, siap-siap untuk melihat dengan jelas apakah produkmu memberikan apa yang dijanjikan. Kenyataannya, sangatlah sulit untuk bertahan dengan banyak ulasan buruk. Kebanyakan orang akan tidak melirik aplikasimu.

Di luar peluncuran awal, ulasan buruk biasanya menandakan masahal struktur atau konsep yang lebih besar yang perlu diselesaikan sebelum aplikasimu dapat menjadi sukses. Tidak perduli sedang di mana kamu dalam siklus produk, kembali ke validasi pasar akan bermanfaat. Baca artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana cara mendapatkan masukan dari konsumen dan mengarahkanmu ke jalan yang benar.

Apa Selanjutnya?

Penting sebetulnya untuk melihat apa yang kompetitor kita lakukan terutama di pasar yang sudah padat seperti ini. Lihat aplikasi teratas di kategori game-mu dan lihat yang paling bawah jika kamu bisa. Cari tahu apa yang berhasil dan mana yang tidak.

Lihat keberadaan mereka di Google Play Store, sebagaimana bagus mereka membuat judul aplikasi dan apakah deskripsinya merefleksikan value proposition mereka? Gambar-gambar apa yang merkea gunakan?

Akan lebih baik juga jika kamu melihat ulasan dari aplikasi-aplikasi kompetitor untuk melihat apa yang mereka suka dan tidak suka. Ada kemungkinan kamu akan medapatkan sesuatu yang dapat kamu beritahukan ke tim pengembangan produk jika kamu melakukan hal tersebut lebih awal. Pemahaman lanskap pasar dan bagaimana kamu memposisikan diri adalah bagian penting dari strategi terus menerus.

Tidak Ada Garis Finish Untuk Dilewati

Cantuman aplikasi kamu di Google Play Store tidak akan teroptimalisasi penuh, jadi ada baiknya untuk berpirkir bahwa kamu tidak akan pernah menuju garis finish. Itu adalah hal yang bagus! Berbagai hal bisa dengan cepat berubah dan kamu harus dapat terus membuat aplikasimu tetap relevan. Jangan lupa untuk melihat ulasan dan mengecek ulang untuk memastikan wajah publik aplikasimu merefleksikan produkmu dan nilai-nilainya di pasar saat ini.

* Artikel ini adalah hasil kerja sama dengan Intel Developer Zone. Artikel asli bisa dilihat di link ini.