TNI AD Tantang Developer dalam Hackathon Cipta Yudha Kartika Eka Paksi untuk Meningkatkan Keamanan

[Sumber: Wikimedia]

Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin maju menciptakan beragam tantangan baru, termasuk diantaranya permasalahan tentang peremajaan peralatan ke arah digital bagi instansi pertahanan negara. Sangat penting bagi pihak pertahanan negara untuk meningkatkan berbagai macam peralatannya ke peralatan yang lebih canggih.

Oleh karena itu, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dibantu DailySocial.id mengajak masyarakat umum untuk membantu mengembangkan peralatan digital untuk bidang pertahanan melalui Hackathon Cipta Yudha Kartika Eka Paksi. Dengan  mengusung semboyan “Bersama Rakyat TNI Kuat”,  TNI mengundang masyarakat sipil untuk ikut serta meningkatkan stabilitas negara di era digital dengan mengembangkan aplikasi di sektor teritorial, operasi tempur,  dan logistik.

Sektor teritorial merupakan bidang garapan yang berkaitan dengan komunikasi dan koordinasi tim,  serta upaya pemahaman tim terhadap kondisi lapangan. Sektor operasi tempur merupakan bidang garapan yang berkaitan dengan peningkatan daya tempur prajurit TNI AD di lapangan. Sedangkan sektor logistik merupakan bidang garapan yang berkaitan dengan upaya untuk memperkuat bagian logistik TNI AD untuk operasi militer selain perang (OMSP), seperti bencana alam dan lainnya.

TNI AD menawarkan hadiah yang cukup menarik dalam acara ini. Sebagai hadiah untuk juara pertama Hackathon Cipta Yudha Kartika Eka Paksi ini, TNI AD telah menyiapkan uang sebesar 20 juta rupiah. Untuk pemenang kedua, TNI AD juga telah menyiapkan uang hadiah sebesar 15 juta rupiah. Sedangkan untuk pemenang ketiga, TNI AD telah menyiapkan hadiah senilai 10 juta rupiah.

Bagi yang tertarik mengikuti ajang Hackathon Cipta Yudha Kartika Eka Paksi ini, pembaca harus mengumpulkan ide sebelum pada tanggal 30 September 2016 melalui laman berikut. Dari seluruh pendaftar, akan disaring menjadi 50 tim yang berhak untuk mengikuti kompetisi ini yang akan  diumumkan pada tanggal 3 Oktober 2016.