Categories: FeaturedPanduan

Toko Aplikasi Alternatif yang Potensial Untuk Para Pengembang Aplikasi Mobile

Toko aplikasi sudah pasti kini menjadi favorit para pengembang aplikasi untuk mendistribusikan aplikasinya. Tiap platform aplikasi juga sudah memiliki toko aplikasi resmi masing-masing sebut saja Google Play untuk Android, App Store untuk iOS, Nokia Store untuk Nokia S40, hingga BlackBerry World untuk BlackBerry. Namun, selain toko aplikasi resmi tersebut ada juga toko aplikasi alternatif yang berpotensial.

Alasan Untuk Menggunakan Toko Aplikasi Alternatif

Ada banyak alasan kenapa toko aplikasi alternatif wajib dilirik oleh para pengembang aplikasi menurut saya, beberapa di antaranya adalah:

Kartu Kredit

Kebanyakan toko aplikasi alternatif tidak memerlukan kartu kredit bagi pengembang aplikasi ketika registrasi. Hal ini penting melihat beberapa toko aplikasi resmi memerlukan kartu kredit ketika registrasi contohnya Google Play. Bagi pengembang aplikasi Android di Indonesia yang tidak memiliki kartu kredit, tentu hal ini menyulitkan.

Review Aplikasi

Kebanyakan toko aplikasi alternatif tidak terlalu ketat soal konten dan materi promosi yang digunakan di aplikasi kita. Sebagai contoh adalah di Nokia Store, jika kita menggunakan kata kunci di aplikasi kita yang kata kuncinya ada merek dagang seperti Facebook atau Twitter maka akan ditolak oleh tim review Nokia Store. Hal ini berbeda di Opera Store di mana kita bebas menggunakan kata kunci apa saja.

Monetasi dan Promosi Aplikasi

Beberapa toko aplikasi alternatif menyediakan layanan tambahan tersendiri untuk para pengembang aplikasi yang dapat membantu mereka baik itu dalam hal memonetasi aplikasi ataupun memasarkan aplikasi mereka. Contohnya adalah GetJar dan Opera Store menyediakan layanan promosi berbayar untuk aplikasi yang dirilis di tempat mereka.

Untuk soal monetasi, beberapa toko aplikasi alternatif juga memiliki model monetasi masing-masing yang dapat dimanfaatkan dengan mudah. Untuk pengembang aplikasi Android di Indonesia, merilis aplikasi berbayar di Google Play saat ini tidak memungkinkan dikarenakan Indonesia masih belum termasuk dalam daftar mereka namun pengembang aplikasi Android di Indonesia dapat merilis aplikasi berbayarnya di Opera Store maupun GetJar.

Kenapa Tidak?

Sebetulnya masih banyak alasan kenapa pengembang aplikasi harus merlirik toko aplikasi alternatif, namun menurut saya alasan yang paling kuat adalah “kenapa tidak?”. Semakin banyak jalur distribusi yang kita gunakan untuk mendistribusikan aplikasi kita semakin bagus bukan? Apalagi melihat merilis aplikasi di toko aplikasi resmi tidaklah sulit dan tidak memakan banyak waktu.

Contoh Toko Aplikasi Alternatif

Berikut adalah daftar toko aplikasi alternatif, beberapa di antaranya seperti GetJar, Opera Store, dan Mobango sudah saya coba langsung sendiri.


Hampir semua toko aplikasi di atas memiliki fitur standar dari sebuah toko aplikasi. Yang paling penting adalah kesemua toko aplikasi tersebut sudah memiliki portal untuk pengembang aplikasi di mana mereka dapat mengatur aplikasi mereka di toko aplikasi tersebut.

Untuk Opera Store, toko aplikasi ini agak unik karena kita dapat merilis aplikasi baru dengan cepat di tempat tersebut. Opera Store sepertinya tidak melakukan proses pemeriksaan yang ketat ketika pengembang aplikasi merilis aplikasi di tempat mereka.

Di MobileRated, pengembang aplikasi dapat mengunggah banyak aplikasi sekaligus namun di toko aplikasi ini portal untuk pengembang aplikasinya kurang bagus dan pengembang aplikasi juga tidak dapat melihat statistik unduhan dari aplikasi mereka secara detail.

Untuk aplikasi iOS, GetJar menyebutkan bahwa mereka mendukung tipe aplikasi tersebut namun ketika saya coba tidak jelas bagaimana pengguna bisa mengunduh aplikasi iOS dari GetJar. Opera Store juga mendukung aplikasi iOS namun bentuknya hanya tautan unduhan aplikasinya di Apple App Store.

Memanfaatkan Toko Aplikasi Alternatif

[two_third padding=”0 20px 0 0″]

Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, saya sendiri sudah mencoba menggunakan beberapa toko aplikasi alternatif. Untuk nama aplikasi yang saya gunakan tidak bisa saya sebutkan dikarenakan saya terikat perjanjian dengan pihak ketiga untuk aplikasi tersebut namun jenis aplikasinya adalah aplikasi sosial dan ditargetkan untuk platform Nokia S40.

Awalnya, apikasinya hanya dirilis di toko aplikasi Nokia Store. Untuk mendorong jumlah unduhan, saya coba untuk merilis aplikasi tersebut di beberapa toko aplikasi alternatif seperti GetJar, Opera Store, Mobango, dan Mobile Rated. Hasilnya cukup bagus karena kini dalam 1 bulan saya bisa mendapatkan hampir 3 kali lipat unduhan dari aplikasi tersebut per bulannya dibandingkan ketika aplikasinya hanya dirilis di Nokia Store.

[/two_third]

Porsi unduhan dari tiap toko aplikasi dari aplikasi yang saya rilis

Tiap toko aplikasi alternatif memiliki karakteristik tersendiri masing-masing. Bereksperimen dengan masing-masing toko aplikasi alternatif adalah cara yang paling mudah untuk menemukan formula yang tepat dalam merilis aplikasi di toko-toko tersebut.

Beberapa toko aplikasi alternatif tidak menyediakan portal bagi pengembang aplikasi sehingga menyulitkan pengembang aplikasi. Ada juga toko aplikasi alternatif yang memiliki portal bagi pengembang aplikasi namun fitur yang disajikan sangat minim.

Jangan lupa juga untuk membuat materi promosi yang menarik dan menggunakan kata kunci yang tepat agar aplikasi yang kita rilis di toko aplikasi alternatif dapat menarik banyak pengguna dengan mudah.

[Gambar ilustrasi toko aplikasi dari Shutterstock]

Share
Published by
Firman Nugraha

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019