Hari Jumat kemarin, CUAsia 2016 telah memasukin acara utamanya di Ayung Resort Ubud, Bali. Berbagai pembicara dihadirkan untuk berbicara seputar coworking space baik itu dari para pengurus coworking space atau anggota coworking space.
Ada sebuah sesi yang menarik CUAsia 2016 hari pertama yaitu sesi Mike LaRosa dari Coworkaholic di mana ia menjelaskan beberapa tren coworking ke depannya berdasarkan pengamatan yang ia lakukan. Berikut adalah prediksi tren darinya:
Kerja sama joint venture akan menggantikan sewa tempat tradisional
Mike mencotohkan hal ini telah terjadi di Amerika Serikat di mana Verizon, salah satu operator seluler terbesar di sana, bekerja sama dengan Grind untuk membuat coworking space. Verizon menyediakan lahan kosong di kantornya untuk diubah menjadi coworking space dan Grind yang mengurusnya. Selanjutnya kedua pihak menyepakati perjanjian bagi hasil dari pendapatan coworking space.
Verizon juga melakukan hal-hal lain di luar menyediakan tempat seperti menyediakan jaringan Internet, koneksi ke Verizon Ventures, dan lain-lain. Ini agal mirip dengan apa yang Bekraf ingin lakukan dengan memfasilitasi coworking space di Indonesia
Hibridisasi dan spesialisasi
Coworking space akan terus berkembang, coworking space baru yang ditujukan untuk tujuan tertentu atau penggabungan dengan konsep lainnya akan bermunculan. Contohnya Cove dengan konsep productive space mereka atau NextKids dengan coworking space yang digabungkan dengan day care untuk anak-anak.
Perangkat lunak sebagai platform manajemen komunitas
Semakin berkembangnya keperluan anggota coworking space, keperluan pengurus coworking space pun juga berkembang. Agar lebih mudah mengurus coworking space, perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mengurus coworking space akan lebih banyak digunakan seperti Facebook at Work dan Hubcreate.
Gaya hidup nomaden digital akan semakin diterima
Anggota-anggota coworking space kemungkinan besar adalah nomaden digital yang tidak memiliki kantor fisik tetap, berpindah dari satu coworking space ke coworking space lainnya. Orang-orang akan semakin menerima konsep nomaden digital ini dan anggapan bahwa mereka semacam orang yang kehilangan arah atau pemalas akan terkikis.
Bermunculannya coworkations
Coworkations adalah salah satu bentuk dari nomaden digital di mana orang-orang bekerja jarak jauh sembari berjalan-jalan atau melakukan aktivitas seperti surfing. Ini karena tidak semua orang bisa benar-benar lepas dari kerjaan ketika melakukan perjalanan untuk waktu yang lama
Beberapa contoh coworkations adalah coWork the World dan Copass.
Coworking di pinggiran kota
Akan bermunculan coworking space yang dibuat di pinggiran kota. Ini karena biasanya harga sewa bangunannya lebih murah dibanding pusat kuta. Seperti yang umum diketahui, harga sewa bangunan coworking space biasanya mahal dan tiap tahunnya terus naik.
* Disclosure: TeknoJurnal adalah salah satu media partner CUAsia 2016
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…