[Sumber: Wikimedia]
Teknojurnal – Tanggal 3 Desember 2017 kemarin, WACAO (aka WhatsApp Chat Assistant) diperkenalkan di ajang Disrupt Berlin 2017 Hackathon. Jika Anda punya banyak masalah dengan banyaknya pesan masuk saat Anda tidak membaca pesan, asisten ini dapat membantu Anda.
WACAO merupakan sebuah proyek yang dikembangkan oleh Vivek Bombatkar dan Sidharth Ramachandran. Asisten aplikasi perpesanan WhatsApp ini dikembangkan dengan tujuan untuk menyimpulkan percakapan dari sebuah grup maupun chat pribadi saat pengguna ketinggalan banyak pembicaraan.
WACAO dapat bekerja dengan memanfatkan paket antarmuka Phyton yang dapat berinteraksi dengan WhatsApp versi Web untuk melihat dan membaca percakapan yang kita miliki.
Untuk menggunakannya, pengguna hanya perlu menginstalnya. Setelah WACAO telah terpasang, kemudian pengguna dapat membuat sebuah grup WhatsApp dengan nama “WACAO” yang berisi pengguna itu sendiri.
Setelah selesai, WACAO dapat digunakan dengan mengetikan baris perintah melalui grup WhatsApp yang telah dibuat. Sebagai contoh, kita dapat membuat simpulan dari salah satu grup WhatsApp dengan mengetikan “summarize – ” diikuti dengan nama grup WhatsApp yang ingin disimpulkan.
Semisal nama grup yang ingin disimpulkan adalah “keluargaku”, maka pengguna hanya perlu mengetikan “summarize – keluargaku”, kemudian mengirimnya di grup WACAO di WhatsApp.
Setelah mengirimkan perintah tersebut, asiten perpesanan ini secara otomatis akan mengumpulkan data-data dari percakapan grup yang disimpulkan, dari semenjak percakapan terakhir yang dibaca pengguna sampai semua percakapan terakhir yang belum sempat terbaca. Hasil penyimpulan ini akan ditampilkan dalam chat grup WACAO di bawah chat perintah.
Dilansir dalam laman Techcrunch, Sidharth menyatakan bahwa teknologi, yang digunakan untuk menyimpulkan tersebut di atas, dapat digunakan juga untuk membaca artikel, namun secara khusus dirancang untuk asisten percakapan.
Untuk menerjemahkan kata-kata dari seseorang, mencari topik khusus yang sedang dibicarakan, dan yang paling utama untuk menyimpulkan, asiten percakapan buatan Sidharth ini menggunakan teknologi NLP(Natural Language Processing).
Tidak hanya dapat menyimpulkan pembicaraan yang terdapat dalam chat WhatsApp, asisten percakapan ini juga dapat menerjemahkan bahasa dalam percakapan tersebut ke bahasa lain. Untuk melakukan hal ini, WACAO menggunakan Google Translate API.
Selain itu, asisten WACAO ini dapat diprogram untuk mengucapkan happy birthday dan juga membuat mode “Do Not Disturb”, dimana mode ini akan membalas chat yang datang dengan menyatakan bahwa pengguna sedang sibuk.
Untuk mencoba asisten percakapan ini, Anda dapat mengunduhnya melalui tautan GitHub berikut ini.
[Sumber: TechCrunch]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…