Judul di atas, memang ditujukan penulis kepada seluruh pengembang aplikasi mobile saat ini. Pertanyaan itulah yang sering muncul untuk pengembang aplikasi pemula yang masih bingung menentukan arah, sistem operasi mobile mana yang dia harus mulai pelajari. Dengan teknologi mobile yang kini menjadi primadona dan dengan perkembangannya yang sangat pesat, para pengembang aplikasi tergoda untuk terus mengembangkan berbagai macam aplikasi mobile. Selain itu, permintaan akan aplikasi berbasis mobile saat ini semakin tinggi.
Kita tahu sendiri, banyaknya platform mobile yang ada saat ini seperti iOS, Android, MeeGo, hingga Symbian jelas membuat bingung rekan-rekan yang ingin memulai mengembangkan apikasi mobile . Belum lagi banyaknya third party mobile framework seperti Sencha Touch, PhoneGap, dan sebagainya. Nah lalu bagaimana untuk menyiasati hal ini?
Beberapa hal yang bisa anda pertimbangkan saat ingin mengembangkan aplikasi berbasis mobile menurut penulis adalah sebagai berikut:
Pertama, sesuaikan dengan kebutuhan klien. Sebenarnya, ini bukanlah saran yang patut dipertimbangkan, namun suatu kewajiban apabila pengembang aplikasi sedang mengerjakan proyek dari klien. Your boss, is your king! :)
Kedua, tentukan target pasar aplikasi tersebut. Tentukan dan buatlah riset singkat tentang siapa calon pengguna aplikasi tersebut. Misalkan kita akan membuat aplikasi untuk mengetahui jadwal KRL, pastilah target merupakan orang Indonesia, khususnya di Jakarta. Carilah riset pasar Indonesia, khususnya Jakarta, apakah lebih banyak pengguna Android, Blackberry, Nokia, atau bahkan handphone Cina yang berbasis MTK.
Ketiga, sesuaikan dengan kemampuan kita. Apabila kita lebih menguasai salah satu mobile OS yang ada, misalkan Android yang tidak jauh dari bahasa Java dan XML untuk layouting-nya, maka cobalah membuat aplikasi menggunakan OS tersebut.
Keempat, bandingkan kelebihan dan kekurangan masing-masing OS. Buatlah riset kecil untuk mencari kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sistem operasi, yang nantinya akan diimplementasikan ke aplikasi anda. Sebagai contoh, jika aplikasi anda sederhana dan lebih butuh untuk diimplementasikan di banyak platform, maka tak ada salahnya anda menguasai third party framework seperti PhoneGap yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi mobile.
Kelima, pikirkan monetizing! Memikirkan bagaimana aplikasi anda dapat menghasilkan penghasilan / uang sebenarnya bukan suatu kewajiban bagi para pengembang aplikasi untuk dipertimbangkan. Namun, hal ini penting jika anda memang ingin menghasilkan uang dari aplikasi anda. Statistik menunjukkan bahwa pasar iOS lebih banyak menyumbangkan uang dari aplikasi-aplikasi berbayarnya melalui AppStore. Artinya, anda boleh saja berpikiran untuk mengembangkan aplikasi di platform ini jika ingin lebih mencicipi uang, meskipun tidak menutup kemungkinan anda menghasilkan uang dari platform lain.
Itu tadi beberapa pendapat penulis untuk mempertimbangkan beberapa sistem operasi mobile yang layak anda kuasai. Menurut anda, apalagi yang perlu kita pertimbangkan untuk memilih sistem operasi mobile yang cocok untuk kita buat aplikasinya? Mari kita diskusikan :)